Seiring perkembangan zaman, mobil pun kini dilengkapi teknologi canggih untuk mendukung beberapa aspek kemudahan pengemudi. Salah satunya transmisi otomatik yang telah dilengkapi Triptonic untuk mendukung gaya mengemudi sporty.
Transmisi otomatik Triptonic sendiri merupakan penyempurnaan dari yang konvensional dan memungkinkan pengemudi melakukan pemilihan gigi percepatan secara manual, namun tidak membutuhkan kopling. Menurut bengkel spesialis transmisi otomatik, jenis transmisi ini ternyata memiliki umur pemakaian yang lebih singkat ketimbang model konvensionalnya.
“Transmisi otomatik non-Tripronic dengan yang sudah dilengkapi Triptonic cenderung lebih awet non Triptonic,” ujar Hermas Efendi Parbowo selaku Owner bengkel Worner Matic saat diwawancarai di bengkelnya (19/10).
Hermas juga mengungkapkan penyebab tidak awetnya transmisi otomatik dengan teknologi Tritonic tersebut. “Hal tersebut dikarenakan mobil yang telah dilengkapi dengan Triptonic pengemudinya cenderung memiliki gaya berkendara yang lebih sporty. Tentunya umur transmisi menjadi tidak awet, dikarenakan kerja clutch lebih berat ketimbang transmisi matic non-Triptonic,” tambahnya.
Masih menurut Hermas, penggunaan transmisi Triptonik disarankan secara bijaksana. “Sebenarnya boleh-boleh saja memainkan Triptonic. Namun perlu diingat, agar transmisi lebih awet, jangan gunakan Tritonic secara agresif. Pakai secukupnya saja dan operasikan secara halus,” tutup Hermas.
Sejatinya, transmisi otomatik didesain sedemikian rupa oleh pabrikan agar menghasilkan tingkat mengemudi yang halus dan nyaman. Berbeda dengan transmisi Dual Clutch yang diciptakan untuk mengejar performa mesin sebuah mobil.