Transmisi otomatik sudah ada di dunia sejak era 1940. Ketika itu pabrikan mobil asal Amerika Serikat bernama Oldsmobile memberikan opsi transmisi yang dapat mengganti secara otomatis tanpa perlu campur tangan manusia pada mobil yang dijual olehnya. Teknologi ini awalnya dibuat untuk mempermudah pengendaraan mobil khususnya pada saat memindahkan transmisi yang pada masa tersebut sulit untuk dilakukan oleh manusia.
Transmisi yang mampu menyesuaikan sendiri ini begitu populer hingga populasinya mencapai 71% mobil yang dijual di Amerika pada tahun 1960 bertransmisi otomatik. Saat ini populasinya telah mencapai 96% di Amerika Serikat. Selama berpuluh tahun tersebut transmisi otomatik bukan hanya berkembang pesat pada angka penjualan, namun tentunya perkembangan teknologi dan mekanisme transmisi ini juga berkembang pesat.
Saat ini sedikitnya ada empat macam transmisi otomatik yang umum di pasaran dan berikut ini keempatnya yang telah kami himpun dari berbagai sumber:
1. Hydraulic Automatic Transmission
Pertama kali diperkenalkan dengan nama Hydra-Matic Transmission oleh Oldsmobile. Cara kerja transmisi ini menggunakan torque converter yang mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi energi kinetis dan menyalurkannya kepada driveshaft. Jenis transmisi otomatik ini adalah yang paling umum, misalnya seperti pada Toyota Avanza.
2. Continuous Variable Transmision (CVT)
Jenis transmisi ini juga umum ditemui pada mobil-mobil keluaran terbaru. Prinsip kerjanya adalah dengan menggantikan gigi konvensional dengan drum yang ukuran atau rasionya selalu berubah dan disambungkan dengan belt. Karena rasio transmisi ini terus berubah, transmisi CVT dapat menyesuaikan agar kerja mesin menjadi lebih sigap dan ringan, hasilnya konsumsi BBM menjadi lebih efisien. Transmisi CVT ini banyak ditemui pada city car seperti Honda Jazz atau Toyota Yaris.
3. Dual-Clutch Transmisison (DCT)
Transmisi otomatik jenis ini menggunakan kopling ganda yang dikendalikan oleh komputer. Kedua kopling tersebut bertanggung jawab atas gigi yang berbeda, yaitu genap dan ganjil. Alhasil setiap perpindahan gigi menjadi sigap dan halus karena transmisi tersebut memiliki dua kopling yang bekerja dalam waktu yang bergantian sesuai dengan gigi yang anda pilih. Transmisi otomatik jenis ini masih terbilang jarang namun tetap bisa ditemui di Indonesia seperti pada VW Golf misalnya.
4. Automated Manual Transmission (AMT)
Apa jadinya jika transmisi manual digabungkan dengan transmisi otomatik? Itulah yang terjadi dengan AMT. Transmisi ini sebenarnya adalah transmisi manual yang dikendalikan secara otomatis oleh aktuator. Dengan prinsip kerja yang sama persis dengan transmisi manual namun dikendalikan oleh komputer secara otomatis. Anda pun bisa memilih untuk menggantinya secara manual namun dengan kopling yang dijalankan oleh komputer atau sepenuhnya dikendalikan oleh komputer. Transmisi ini terdapat pada mobil seperti Suzuki Ignis.