Ukuran sehelai rambut manusia ada di angka sekitar 50-80 mikron. Namun gara-gara selisih ukuran yang lebih kecil dari rambut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terpaksa melakukan kampanye recall pada lebih dari 97 ribu mobil.
Masalah itu bersumber di komponen impeller (baling-baling) pada bagian fuel pump yang mengembang melebihi standar. Kasus ini disebabkan impeller yang mengembang hingga 26 mikron. Padahal standar toleransi maksimalnya 19 mikron.
"Kalau dilihat sekilas mungkin nggak kelihatan," kata Bambang Supriyadi, selaku Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM di virtual conference, Kamis (18/3).
Efek di mobil diantaranya mesin mati dan sulit dinyalakan. Terutama saat menunggu lampu merah. "Perlu nunggu 5-10 menit untuk menghidupkan mesin. Gejala lainnya, mesin tak bertenaga, rpm tak stabil dan indikator mesin menyala," urainya.
Lebih jauh, menurut Bambang penyebab komponen berbahan resin tersebut adalah perubahan bahan baku impeller di suplier per Juni 2017 yang digunakan hingga 2019. Di atas tahun tersebut, sudah kembali normal.
Sebagai catatan, ada 97.290 unit yang ditarik dalam kampanye ini. Tiga model yang terkena dampaknya adalah Xenia, Terios dan Sirion produksi 2017 hingga 2019.
"Semua tipe dan model, meski sudah dijual atau sudah gugur garansinya tetap kami terima khusus di program recall ini," pungkasnya.