Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Teknis

Kenapa Mesin Diesel Lebih Kasar Dari Tipe Bensin? Ini Sebabnya

Kunci kinerja mesin diesel terletak pada kompresi dan hal ini yang menjadi penyebab getaran dan suara yang kasar
Teknis - Minggu, 24 Februari 2019 10:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Pada beberapa hal, mesin diesel memiliki keunggulan dibandingkan dengan mesin bensin. Karya temuan Rudolft Christian Karl Diesel ini memiliki keunggulan dalam penggunaan bahan bakar, torsi lebih melimpah dan perawatan yang lebih ringkas. Akan tetapi mesin ini memiliki ‘cacat bawaan’ yakni suara dan getaran yang lebih kasar jika dibanding mesin bensin.

Mengapa mesin penenggak solar ini bersuara dan punya getaran lebih kasar? 

BACA JUGA

“Mesin diesel bekerja mengandalkan kompresi yang jauh lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Rasio kompresinya bisa mencapai 15: 1 hingga 22 : 1 untuk menghasilkan tekanan  hingga 40 bar,” terang Arvin Sumbun, Service Marketing Departemen PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) saat dijumpai OtoDriver beberapa waktu silam.

“Kunci dasar kinerja mesin diesel ada pada kompresi dan mesin diesel tidak membutuhkan pengapian (ignition). Karena kompresi tinggi itulah solar yang disemprotkan ke ruang bakar bisa terbakar dan terjadi proses pembakaran pada mesin diesel,” sambungnya.

Besarnya kompresi inilah yang menyebabkan mesin diesel memiliki getaran yang lebih besar dan suara lebih kasar.

Namun suara kasar ini dapat ‘dijinakkan’ saat teknologi common rail diaplikasikan. Melalui teknologi common-rail, solar disemprotkan ke dalam mesin dalam bentuk partikel lebih kecil dibandingkan dengan mesin diesel biasa.

Melalui mekanisme yang ada pada commmon rail, solar disemprotkan dengan tekanan yang sangat tinggi dan masuk ke ruang bakar dalam bentuk partikel halus seperti halnya pengabutan di mesin berbahan bakar bensin.

“Maka ledakan yang terjadi menjadi banyak tapi kecil-kecil. Pada mesin diesel konvensional, partikel solarnya lebih besar jadi getaran dan ledakannya juga lebih besar. Hal itulah yang menyebabkan diesel common rail lebih halus dibandingkan diesel konvensional,” tutup Alvin.


Tags Terkait :
Diesel Isuzu
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Isuzu Mu-X Facelift Melenggang Di Thailand

3 minggu yang lalu


Berita
Isuzu Bicara Teknologi Kendaraan Masa Depan untuk Indonesia

8 bulan yang lalu


Berita
Melihat Lebih Dekat Komitmen Isuzu Untuk Masa Depan di JMS 2023

8 bulan yang lalu


Berita
Saat Toyota Rangga Hadir, Jadi Ancaman Untuk Daihatsu Gran Max?

8 bulan yang lalu


Berita
Rekam Jejak Sang Pionir Mesin Diesel Dunia di Isuzu Plaza

8 bulan yang lalu


Berita
Pabrik Isuzu di Jepang, Gabungan Teknologi dan SDM Unggul

8 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Isuzu D-Max EV Akan Hadir Pada 2025

8 bulan yang lalu


Daftar Harga
Daftar Harga SUV Ladder Frame (Januari 2023)

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Skema Kredit Innova Hybrid Tipe Tertinggi Menggiurkan, Cicilannya Mulai Rp 15 Jutaan

4 jam yang lalu


Berita
Perdana, Isuzu Bawa Elf Listrik di GIIAS 2024

5 jam yang lalu


Berita
Toyota Kijang Innova Reborn Tetap Eksis, Akan Ada Upgrade Untuk Ikuti Jaman?

6 jam yang lalu


Komparasi
Komparasi Spesifikasi Dan Harga Neta V-II vs VinFast VF 5

8 jam yang lalu


Berita
Mobil Cina Bombardir Rusia Buat Pabrikan Lokal Resah

9 jam yang lalu