Di Eropa, urusan mengantar barang bukan hanya difasilitasi oleh kendaraan niaga bermesin BBM konvensional. Kendaraan bertenaga listrik pun mulai marak di sana. Salah satunya Peugeot e-Expert.
Mobil van yang dihadirkan belum lama ini memiliki basis Peugeot Expert bermesin bakar konvensional yang sukses terjual 195.000 unit sejak awal kemunculannya di 2016. Peugeot e-Expert, dibangun dengan EMP2 multi-energy platform.
Ini artinya di pasar global, e-Expert punya beberapa saudara kembar. Mulai dari sesama mobil Prancis, Citroen e-Jumpy. Wakil dari Jerman, Opel e-Vivaro dan di Inggris, Vauxhall Vivaro-e. Seluruh model tersebut sama-sama dikembangkan oleh induk perusahaan mereka, PSA.
Waktu pengecasannya sekitar 5 hingga 7,5 jam untuk versi 50 kWh. Serta 7,5 sampai 11,2 jam pada 75 kWh. Hal ini tergantung tipe pengisi dayanya.
Untuk memaksimalkan kebutuhan tenaga, e-Expert juga memiliki tiga mode berkendara, yaitu Eco (60 kW) untuk memaksimalkan jarak tempuh, Normal (80 kW) untuk harian dan Power (100 kW) untuk mendapatkan tenaga lebih saat mengangkut beban berat.
Oleh Peugeot, desain ruang kargonya juga diklaim dapat dikonversi oleh karoseri lokal. Semisal untuk kebutuhan angkutan barang beku, yang dapat dipasang freezer pada bagian belakangnya. Sementara daya angkutnya di rentang 1-1,25 ton.