Volkswagen sudah memperkenalkan sosok van listrik terbarunya, eCrafter, ke publik beberapa waktu lalu. Namun, pabrikan otomotif asal Jerman ini baru akan resmi meluncurkan kehadiran van tanpa emisi gas buang ini nanti di ajang Commercial Vehicle Show 2018 yang akan berlangsung di Kota Birmingham, Inggris, pada 24 April 2018 mendatang.
eCrafter hadir untuk memenuhi hasrat para pengusaha angkutan di Inggris yang saat ini sedang berusaha berpindah dari van bermesin diesel konvensional ke van bertenaga listrik yang lebih ramah lingkungan.
Selama pameran berlangsung, Volkswagen seperti dikabarkan situs Clean Technica, akan menyediakan juga kesempatan test drive kepada pengunjung terpilih. Test drive dalam skala lebih masif baru akan digelar VW sekitar bulan Mei 2018. Sebelumnya, event test drive eCrafter telah digelar di sejumlah negara di Eropa pada bulan Desember 2017.
Manajer Gatwick Airport, John Hole, mengaku gembira atas rencana test drive ini karena akan memberi kesempatan kepada pengusaha angkutan menguji performa van ini dalam kondisi operasional sehari-hari yang sebenarnya.
"Transportasi yang sustainable merupakan hal penting dan menjadi fokus kami di Bandara Gatwick untuk seluruh aspek bisnis kami, termasuk van dengan bahan bahan alternatif. Kami sangat senang bisa menyimak inovasi pada van ini untuk mendukung kebutuhan bisnis supply chain," kata John Hole dikutip Clean Technica.
VW eCrafter dibekali baterai bertenaga 100 kW dan mampu menempuh jarak 160 km dalam sekali isi baterai dengan kondisi penuh. Van ini dapat dipacu hingga kecepatan maksimum 90 km per jam. Untuk menyimpan tenaga listriknya, eCrafter dibekali baterai lithium-ion di bawah bodinya agar van ini mampu membawa muatan kargo secara maksimum, sebanyak 10,7 meter kubik.
Payload maksimum van ini adalah 1 hingga 1,75 ton. Di CCS charging station, hanya butuh waktu 45 menit untuk mengisi baterai hingga terisi 80 persen. VW eCrafter akan mulai dipasarkan di Inggris sekitar tahun 2020 atau 2021.