Aliansi Nissan dan Renault terus berlanjut untuk menghasilkan produk-produk otomotif yang memikat minat pecinta otomotif. Setelah sukses menggarap pasar kendaraan penumpang, aliansi pabrikan Jepang dan Eropa ini siap memperluas aliansi kerjasama mereka ke produk kendaraan komersial.
Nissan dan Renault akan memproduksi bersama kendaraan niaga ringan atau light commercial vehicle (LCV) untuk pasar global.
Lewat aliansi ini Nissan dan Renault akan melakukan kerjasama riset sampai tahap produksi kendaraan LCV. Begitu pula di aspek teknologi, mereka akan saling berbagi, termasuk pula dalam upaya menekan biaya. Meski begitu, mereka tetap akan melakukan diferensiasi merk.
CAR SCOOP
"Kombinasi Renault dan Nissan serta kolaborasi awal dengan Mitsubishi Motors dalam satu entitas baru Alliance LCV BUsiness Unit akan mampu memacu penjualan dan menciptakan sinergi lebih besar lagi," kata Chairman dan CEo Nissan Renault Carlos Ghosn. "Melalui kerjasama ini, kami akan mengembangkan kepemimpinan kami di pasar dengan mengakselerasi performa kami ke pasar yang sedang tumbuh tinggi lewat produk-produk inti dan pengetahuan kami terhadap pasar yang didorong oleh kebutuhan konsumen," imbuhnya.
Unit bisnis kendaraan komersial Nissan-Renault ini nantinya akan bertanggung jawab dalam pengembangan SUV body-on-frame Nissan, termasuk Nissan Armada dan Nissan Patrol.
Divisi ini akan dipimpin oleh Ashwani Gupta, yang sejak 2014 lalu memegang kendali sebagai vice president di Divisi Kendaraan Niaga Ringan di Renault. Kini, dalam aliansi ini, posisinya naik menjadi senior vice president.
Sebelumnya, Nissan dan Renault telah menjalin kerjasama pengembangan kendaraan niaga jenis van dan truk.
Antara lain Nissan NV300 yang dibangun menggunakan platform Renault Trafic dan Nissan NV400 yang menggunakan platform Renault Master. Sementara, Renault menggunakan platform Nissan Navara untuk memproduksi Renault Alaskan.