BUS-TRUCK - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang menaungi Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation di Indonesia, berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan niaga di sepanjang tahun 2024.
Pencapaian tersebut di tengah kondisi pasar yang sedang tidak baik-baik saja. Mitsubishi Fuso tetap mampu menjaga stabilitas pangsa pasarnya dengan meraih 38,1% kendaraan niaga atau setara dengan terjual 27.683 unit.
Penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari varian Canter di kelas Light Duty Truck (LDT) yang mencatatkan dominasi pasar sebesar 53,1 persen atau setara dengan 25.219 unit.
Sales & Marketing Director KTB, Aji Jaya, menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan penjualan unit semata dalam upaya menguasai pasar. Ada beragam aktivitas layanan purna jual telah dilakukan seperti perluasan layanan After Sales Service, diantaranya menambah jaringan diler yang saat ini berjumlah 223 outlet untuk lebih menjangkau konsumen.
Ada juga penambahan lokasi Bengkel Siaga 24 Jam yang kini berada di 19 lokasi, ada juga 5 Service Point, kemudian 21 Parts Depo, ditunjang 135 armada Mobile Workshop Service dan lebih dari 7000 gerai Spare Parts.
Itu belum termasuk penjualan suku cadang melalui jaringan perdagangan digital bernama Fuso Spare Parts Official yang bisa ditemukan di Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
“Perjalanan Mitsubishi Fuso 55 tahun di Indonesia menjadi sebuah milestones bersejarah bagi kami, dan kami sangat bangga bisa tetap mempertahankan Mitsubishi FUSO sebagai market leader 2024 di tengah kondisi pasar yang cukup menantang. Tentunya ini memotivasi kami untuk siap melaju lebih jauh di tahun 2025, kami sudah menyiapkan berbagai strategi agresif serta line-up terbaru untuk penetrasi pasar kendaraan niaga”, ujar Aji Jaya, saat sesi media gathering di Jakarta, pekan ini (21/3).
Baca juga: Mitsubishi Fuso Juara Kendaraan Komersial Tahun 2024
Baca juga: Pengguna Mitsubishi Fuso Adalah Loyalis Sejati, Ini Faktanya
Strategi 2025: Mengoptimalkan Zero Down Time
Meskipun sektor pertambagan, agro industri, serta konstruksi akan mengalami pelemahan di tahun 2025 pihak KTB menyebut sudah punya ranah pasar baru yaitu sektor logistik.
Berbekal dari hal itu pihak KTB ditargetkan mampu meraih pangsa pasar 40 persen atau tumbuh sebesar 1,9 persen di tahun 2025.
Secara khusus diterangkan lagi oleh Aji Jaya, beragam inovasi di bidang purna jual ujungny adalah reduksi donw time, alias kendaraan tidak beroperasi aibat ada kendala. Oleh karena itu penyebaran gerai-gerai servis sampai akses atas suku cadang lewat jalur digital diyakini bisa menunjang kinerja KTB di segmen kendaraan komersial.
Selain itu, upaya intensif dan melekat di sisi awak sales force yang kini menjelma sebagai seorang Konsultan Bisnis Konsumen akan mendampingi setiap konsumen Mitsubishi Fuso dalam meniti usahanya.
Ketiga, pihak KTB menghadirkan upaya mewujudkan Nilai Masa Guna Terbaik dengan menyediakan solusi yang bisa di-customize dengan karakter, area, dan bisnis konsumen untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. (EW)