Elektrifikasi kendaraan komersial bagi Mitsubishi di Indonesia nampaknya makin serius saja. Usai tampil di GIIAS 2022, Fuso eCanter benar-benar sudah dijalankan dalam kegiatan operasional rutin, contoh pada tahun lalu, dilakukan bersama PT Krama Yudha Tga Berlian Motors (KTB) dan PT Trimitra Trans Persada (B-Log) pada bulan September.
Kegiatan itu merupakan kelanjutan dari uji perdana di seputaran pulau Bali yang sudah selesai di bulan Agustus 2022. Kegiatan yang resminya bertajuk "Proof of Concept” (PoC) itu akan menguji eCanter pada rute operasional rutin perusahaan yang biasa menyambangi barisan gerai minimarket itu. Waktu itu eCanter akan melintasi berbagai tujuan seputaran Tangerang dan Balaraja, keduanya di provinsi Banten.
Langkah lanjutan untuk tahun ini, terutama saat GIIAS 2023, masih serupa tahun sebelumnya. Dipamerkan versi terbaru dari eCanter. Untuk pembangkit dayanya tersedia dalam tiga variasi yaitu ukuran S, M dan L yang menghasilkan performa tenaga dan jangkauan kendara yang berbeda dalam sekali pengisian. Pada eCanter baru ukuran S (kabin standar) dengan satu baterai 41 kWh akan memiliki jarak tempuh 116 kilometer. Untuk ukuran M-size (kabin standar) dengan komposisi dua baterai 82 kWh diperkirakan bisa melaju hingga 236 kilometer.
Pada versi tertinggi yakni L-size (kabin lebar/kabin ekstra lebar) akan disokong tiga baterai total 123 kWh akan memiliki jarak tempuh lebih kurang 324 kilometer. Hasil ini didapat berdasarkan pengujian internal perusahaan dalam mode JE05 dan mencatat peningkatan signifikan dibanding dengan jangkauan sekitar 100 kilometer pada eCanter pendahulunya yang disokong baterai berspesifikasi 82,9 kWh.
Ditemui pada kesempatan terpisah (8/11), Aji Jaya saat ini sebagai Vice President of Sales and Marketing Division PT. KTB menyebutkan bahwa tahun 2024 lebuh memungkinkan untuk rilis perdana truk elektrik Mitsubishi itu.
“Sejauh ini kita masih on the track untuk preparation itu. Biasa, kalau di mobil sebelum launching atau rilis kan banyak yang perlu disiapkan seperti aftersales. Secara paralel kita sedang persiapkan infrastruktur. Supporting dari pemerintah dalam kendaraan listrik sampai sejauh ini kita masih intensitas komunikasi dengan principle terkait dengan rencana yang disampaikan dihias kemarin yaitu launching untuk eCanter,” jelas Aji panjang lebar.
Sejurus kemudian dijelaskannya lagi bahwa untuk versi yang akan rilsi perdana merupakan ‘model’ 1.2, sementara yang saat ini tengah dilakukan pengujian bersama sejumah perusahaan logistik nasional adalah ‘model’ 1.1. Sembari diungkapkan juga oleh Aji bahwa pihaknya belum bisa memastikan waktu definitif untuk pelepasan ke pasar eCanter tersebut.
Saat ditanya soal prospek konsumen diuraiakn kembali oelh Aji bahwa sudah ada komunikasi intensif dengan sejumlah perusahaan seperti e-Blog, Nestle, maupun PT Pos Indonesia. Secara umum sudah menyatakan minat untuk mempunayi armada truk listrik, tetapi mereka juga masih perlu waktu untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung.
“Kita ingin konsennya di Jakarta dulu karena fokusnya memang di kota besar yang infrastrukturnya sudah bisa mendukung kendaraan tersebut nantinya dan itu memang targetnya untuk kendaraan logistik,” pungkas Aji.
Baca juga: Fuso eCanter ‘Sudah’ Beroperasi Di Seputaran Banten
Baca juga: Menyongsong Fuso eCanter Baru di Indonesia Diproyeksi Pakai Baterai Ini
Selain eCanter juga intensif dipersiapkan Minicab MiEV untuk pasar Indonesia