Pertengahan September 2018 lalu, Mercedes-Benz bekerja sama dengan Hermes, resmi menjalin kerjasama ujicoba pengoperasian 10 unit truk listrik Mercedes-Benz eActros.
Ke-10 unit truk eActros berwarna putih resmi diserahterimakan kepada Hermes untuk dioperasikan sebagai sarana transportasi perusahaan itu selama satu tahun ke depan sambil dilakukan monitoring terhadap kinerjanya.
Serah terima truk listrik eActros dari Daimler ke Hermes, September 2018 lalu.
Sementara, 20 perusahaan yang menjadi konsumen pertama eActros, bisnis mereka bergerak di multi sektor.Ujicoba ini dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama melibatkan 10 perusahaan dengan lama ujicoba pemakaian truk eActros selama setahun. Disusul kemudian, ujicoba tahap kedua oleh 10 perusahaan berikutnya selama satu tahun. Ujicoba ini melibatkan beberapa varian truk eActros mulai dari GVW 18 ton sampai 25 ton.
Ujicoba truk listrik eActros oleh perusahaan kargo logistik Hermes.
Dari sana, masing-masing operator akan bisa merasakan performa truk heavy duty eActros saat dioperasikan sebagai armada transportasi pengiriman barang di dalam kota, dengan karakternya yang senyap dan bebas gas buang.
Stefan Buchner, Head of Mercedes-Benz Trucks mengatakan, truk-truk ini diuji coba pemakaiannya dalam kondisi yang sebenarnya. Ujicoba ini menjadi babak pencapaian penting bagi Mercedes-Benz untuk memulai produksi massal asat truk hijau ini.
"Kami memanfaatkan berbagai temuan kami untuk merealisasikan sosok truk listrik ini untuk kebutuhan transportasi dalam kota mulai 2021 mendatang," ungkap Stefan Buchner.
Lubang pengisian baterai di truk eActros.
Hermes mengujicoba pemakaian eActros 25 ton dengan rute yang ditempuh mencapai 50 kilometer antara Bad Hersfeld dan Pusat Gudang Logistik Hermes di Friedewald di Utara Hessia, Jerman. Rute ini melintas medan jalan yang menanjak dan truk akan dioperasikan sebanyak 6 trip per hari.
Hermes menjadi perusahaan pertama yang menerima serah terima eActros dari Mercedes-Benz. Perusahaan-perusahaan lain akan menyusul setelahnya di akhir 2018 ini.
"Melalui ujicoba ini kami ingin mengetahui jangkauan operasi dan biaya pemakaian baterainya serta kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan ini secara komersial oleh konsumen," ungkap Stefan Buchner.