Perusahaan berbasis di Salt Lake, Inggris tersebut, sangat konsen pada isu polusi udara dan lingkungan yang diakibatkan oleh pembakaran energi fosil. Hal ini yang melatarbelakangi tekad perusahaan ini menciptakan prototipe truk listriknya.
Menurut CEO Nikola Motor Company, Trevor Milton, seperti dikutip Autoblog, untuk bisa melaju hingga jarak 1.000 mil, truk ini diklaim hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengisi ulang baterainya.
Selain proyek truk listrik ini, Nikola juga berambisi membuat pembangkit listrik bebas emisi gas karbon.
Nissan menyebutkan, stasiun pengisian listrik untuk kendaraan listrik akan banyak tersebar di Inggris Raya pada 2020 mendatang.
Sampai akhir 2015 lalu, jumlah stasiun pengisian bahan bakar konvensional di Inggris mencapai 8.472 unit, atau jauh berkurang dari jumlah yang mencapai 37.536 unit di 1970.
Di 2020 nanti, jumlah SPBU konvensional di Inggris diperkirakan akan terus menurun dan menjadi tersisa hanya 7.870 unit.
Pada saat yang sama, jumlah stasiun pengisian listrik di Inggris diprediksi akan melejit jumlahnya dari 4.100 buah di 2016 menjadi 7.900 pada 2020.