Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityBus

Sasis Bus “Quad Axle” Berpeluang Masuk Indonesia?

Keberadaan jalan tol Trans Jawa membuka kembali asa ini
Bus
Selasa, 21 November 2023 17:40 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Muncul lagi di jagad netijen soal ‘harapan’ hadirnya bus “quad axle”, terlebh ketika muncul simulasi desain livery dari Devry Segee terhadap calon bodi bus Gunung Harta  Jetbus 5+ UHD Sleeper. Pada kaca tertulis O500 RSDD 2741 yang merupakan model empat gandaran yang banyak beredar di wilayah Amerika Selatan.

Dalam paket bodi bus bentuk jadinya bus dengan sasis delapan roda itu paling tidak akan sepanjang 14 meter. Karena poros rodanya lebih banyak maka peluang untuk menopang beban jadi lebih besar karena pada as roda depan mampu menopang 10 ton. Dan pada as roda belakang bisa menopang beban sampai 17 ton.

Namun yang masih jadi ‘halangan’ hadirnya bus gambot ini adalah Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 15 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek. Regulasi ini setidaknya tujuh golongan kendaraan angkut penumpang berdasarkan bobot serta dimensinya.

BACA JUGA

Baca juga: Bagaimana Mercedes-Benz Dan Karoseri ‘Ngobrol’ Desain?

Pertama, mobil penumpang adalah kendaraan bermotor angkutan orang yang memiliki tempat duduk maksimal delapan orang termasuk pengemudi. Bobot total tidak lebih dari 3.500 kilogram.

Nah, yang dinamakan bus kecil  kendaraan bermotor angkutan orang dengan tempat duduk maksimal delapan orang termasuk pengemudi. Bobot total di rentang 3.500-5.000 kilogram, lalu panjang maksimalnya 6.000 milimeter, lebar maksimal 2.100 milimeter, dan tinggi tidak boleh lebih dari 1,7 kali lebar kendaraan.

Bus DD panjangnya maksimal 13,5 meter

Lebar jalanan Australia memungkinkan dilintasi bus quad axle

Baca juga: Mesin Belakang Untuk Kabin Lebih Lapang

Sementara untuk bisa masuk golongan bus sedang, merupakan kendaraan bermotor angkutan orang yang memiliki tempat duduk maksimal delapan orang termasuk pengemudi. Bobot total tidak lebih dari  5.000-8.000 kilogram. Panjang maksimal 9.000 milimeter, lebar harus 2.100 milimeter, dan tinggi tidak boleh lebih dari 1,7 kali lebar kendaraan.

Nah pada jenis bus besar, kendaraan yang beratnya lebih dari 8.000-16.000 kilogram. Panjangnya lebih dari 9.000-12.000 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter dan tidak lebih dari 1,7 kali dari lebar kendaraan.

Kendaraan yang masuk golongan bus maksi kendaraan yang beratnya lebih dari 16.000-24.000 kilogram. Panjangnya tidak lebih dari 12.000-13.500 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter dan tidak lebih dari 1,7 kali dari lebar kendaraan.

Untuk bus tempel atau gandeng, ada juga aturannya. Ini kendaraan yang beratnya lebih dari

22. 000-26.000 kilogram. Panjang maksimal 13.500-18.000 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter dan tidak lebih dari 1,7 kali dari lebar kendaraan.

Nah, aturan untuk bus tingkat atau double decker, kendaraan yang beratnya lebih dari 21.000-24.000 kilogram. Panjangnya lebih dari 9.000-13.500 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter

Salah satu sasis bus quad axle yang tersedia di pasaran adalah Mercedes-Benz O500 RSDD 2741 8×2. Angka 8x2 sendiri memiliki arti jika bus ini ditopang oleh 8 roda, masing-masing 4 di sisi kanan dan sisi kiri.

Barisan penyedia produk bus Bicara spesifikasi, bus quad axle seperti Mercedes-Benz O500 RSDD 2741 8x2, Volvo B430R 8×2, maupun Scania K440 8x2.

Baca juga: Apa Itu Sasis ‘Space Frame’

Baca juga: Mendesain Bus Ala Laksana, Langsung Ukuran Sebenarnya

Sudah ada 'simulasi' livery untuk bodi bus "quad axle"


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #dortmund #safetydriving #defensivedriving #indonesia
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Van
Ini Kamar Berjalan Ala Toyota Sienta JUNO

Bisa jadi inspirasi bagi penyuka camper van di Indonesia

2 tahun yang lalu


Pikap
Begini Seharusnya Single Cab Didandani

Siap turun SEMA 2023

2 tahun yang lalu


Truk
Mitsubishi Fuso “Super Great” 2023, Identitas Fuso Black Belt

Ubahan terakhir di tahun 2017

2 tahun yang lalu


Pikap
Visi Toyota Rangga Tebar Pesona di Japan Mobility Show 2023

Jadi mobil fungsional, handal, dan punya daya tahan

2 tahun yang lalu

Truk
Hino Profia Z FCV dan Dutro Z EV Muncul Perdana

Keduanya jadi pembuktian kemampuan Hino hadirkan truk ramah lingkungan

2 tahun yang lalu


Pikap
Toyota EPU, Pikap Listrik Murni

Klaimnya ini pikap yang nyaman dikendarai

2 tahun yang lalu


Berita
Lampu Pintar, Bukan Cuma Sorot Tapi Juga ‘Bicara’

Racikan legenda produsen lampu

2 tahun yang lalu


Bus
Kabin Bus Nyaman Ala Toyota

Bisa diadaptasi di Indonesia

2 tahun yang lalu


Terkini


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Bus
Catatan Kecelakaan Bus Di Semarang, Beroperasinya Bus Liar Adalah Tindakan Kriminal

Ada masalah serius di dunia angkutan darat penumpang karena ada pola penyebab kecelakaan yang berulang.

1 hari yang lalu


Bus
DCVI Kerahkan Bengkel Siaga 24 Jam Di Masa Nataru 2025

Bengkel siaga punya misi untuk menciptakan rasa aman bagi operator sekaligus penumpang

1 hari yang lalu


Truk
Hino Perkuat Filosofi NICE Dalam Customer Satifaction Contest 2025

Pelayanan di segmen kendaraan komersial berbanding lurus dengan performa terbaik bagi pemilik armada

1 hari yang lalu


Truk
Ramp Check Mandiri Ala Isuzu Untuk Keamanan Masa Nataru

Demi memastikan kendaraan beroperasi dengan baik sekaligus nyaman dikendarai

1 hari yang lalu