Kita tentu sepakat memberi label nyeleneh pada desain bus satu ini. Ia adalah bus otonom Aurrigo Auto-Shuttle yang tengah diuji kelaikannya di Ceko dan Inggris. Aurrigo, yang berbasis di Inggris resmi meluncurkan Auto-Shuttle sebagai kendaraan otonom yang ditunjuk sebagai implementasi proyek Living Lab for Autonomous Electric Vehicles. Inisiatif ini bertujuan untuk menghilangkan peran manuasia alias membidik potensi angkutan umum tanpa sopir di Eropa.
Pada awalnya, Auto-Shuttles masih tetap dibantu operator manusia di dalamnya untuk mengambil alih kendali bus jika terjadi error pada sistem. Namun, Aurrigo segera berencana untuk menghapus operator manusia dan menggantinya dengan pengawas jarak jauh, yang tidak secara fisik berada di dalam bus, namun masih dapat mengambil alih jika terjadi kesalahan. Dengan itu, diharapkan penumpang bisa terbiasa menggunakan bus tanpa pengemudi, sekaligus mengembangkan teknologi full-otonom.
“Perkotaan menghadapi tantangan seperti pengurangan emisi, peningkatan keselamatan dan mobilitas pengendara sepeda atau pejalan kaki, dan peningkatan kualitas hidup warga. Pesawat ulang-alik atau pod tanpa pengemudi dapat menjadi terobosan bagi kota-kota karena mereka dapat mengatasi banyak tantangan ini,” kata Bani Anvari, profesor di University College London, yang bekerja sama dengan Aurrigo dalam proyek ini.
Hal paling unik dari bus otonom Aurrigo Auto-Shuttle tentu saja pada desainnya yang futuristik. Meski fascia jelas bukan selera banyak orang karena memiliki aksen di area bumper seperti mulut Predator. Aurrigo bekerja sama dengan Living Lab for Autonomous Electric Vehicles, yang didanai oleh Uni Eropa, dan proyek ini dipimpin oleh University College of London. Kendaraan Auto-Shuttle dari pabrikan kini beroperasi di Praha dan Brno, di Republik Ceko, serta di Milton Keynes, Inggris.
“Ini adalah penerapan Auto-Shuttle pertama di daratan Eropa untuk Aurrigo, dan kami senang bisa bekerja sama dengan sekelompok mitra bergengsi untuk bergerak menuju langkah penting dalam transportasi umum otonom,” kata David Keene, CEO Aurrigo.
“Jalanan berbatu abad pertengahan di Praha yang dibangun sebelum mobil atau bus diimpikan sangat kontras dengan jalan modern di Milton Keynes, yang menunjukkan pentingnya pengujian di banyak kota,” tambahnya.
Auto-Shuttle mengandalkan teknologi LiDAR, serta kamera dan perangkat lunak yang dikembangkan sendiri oleh Aurrigo untuk memberikan gambaran yang jelas dan konsisten tentang dunia di sekitarnya. Perusahaan mengatakan bahwa mereka bekerja dengan kerangka keselamatan yang kuat untuk menerapkan teknologinya secara bertanggung jawab.
Baca juga: Adiputro Membuat Bus Pertambangan Berbasis Scania
Baca juga: Keuntungan Bus Dari Karoseri Tentrem Yang Menggunakan Kamera Pengganti Cermin Spion