Hujan deras sejak Selasa sore, 31 Desember 2019 berlanjut hingga malam tahun baru dan Rabu (1/1) pagi, benar-benar membuat sebagian besar wilayah di DKI Jakarta lumpuh. Begitu juga sebagian layanan bus Transjakarta. Sebanyak lima koridor bus Transjakarta sejak pagi ini berhenti beroperasi untuk sementara karena jalan raya yang dilintasi tergenang banjir.
Kepala Divisi Sekretaris dan Humas PT Transjakarta,Nadia Diposanjoyo dalam keterangan persnya hari ini menyebutkan, penghentian operasi Transjakarta tersebut mulai dilakukan sejak pukul 9.00 WIB pagi ini. Koridor yang dihentikan layanannya adalah koridor 2, koridor 3, koridor 8, koridor 9, dan koridor 10.
Koridor 2 Transjakarta melayani perjalanan dengan rute dari Pulogadung - Harmoni, Koridor 3, Kalideres - Pasar Baru, Koridor 8, Lebak Bulus - Harmoni, Koridor 9, Pluit - Pinang Ranti, dan Koridor 10, Tanjung Priok - Cililitan.
Koridor yang dipendekkan perjalanannya adalah koridor 5, Ancol-Kampung Melayu yang hanya sampai Jembatan Merah, koridor 6, Dukuh Atas - Ragunan hanya sampai Setia Budi. Serta koridor 13, Ciledug - Tendean hanya sampai JORR.
Transjakarta tetap melayani koridor lain yang rutenya tidak terdampak banjir dari titik awal sampai titik akhir di tiap rutenya.
Koridor yang tetap dilayani dan tidak terganggu banjir adalah koridor 1, rute Blok M-Kota, koridor 4, Pulogadung-Dukuh Atas, kemudian koridor 7, ruteKampung Melayu-Kampung Rambutan. Kemudian koridor 11, rute Kampung Melayu-Wali Kota Jakarta Timur serta koridor 12, Penjaringan-Tanjung Priok. Transjakarta juga tetap menjalankan layanan angkutan bus medium AC Mikro Trans pada sejumlah rutenya, seperti JAK 1, 3, 15, 16, 19, 25, 28, 37, 58, 64, 73, 117.