Di Indonesia, produsen mobil asal Amerika Serikat, Chevrolet boleh pamit. Tapi di Kolombia, pasarnya terbilang besar. Termasuk sektor kendaraan niaganya.
Bahkan di sana terdapat varian sasis big bus, Chevrolet LV series yang banyak dipilih sebagai andalan armada antarkota. Ada dua tipe dari LV Series, yaitu LV 152 dan LV 452.
Keduanya memiliki mesin turbo intercooler Euro IV 15.681 cc dari Isuzu. Dengan volume mesin yang setara dengan keluaran Eropa tersebut, tenaganya mencapai 375 dk di 1.900 rpm. Transmisinya manual 7-percepatan.
Soal perbedaan, LV 152 dan LV 452 terdapat pada bagian suspensinya. Di mana sasis LV 152 masih mengandalkan per daun, sementara LV 452 sudah memakai suspensi udara dari Isuzu-Holland.