Mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di jalan tol yang akan berlaku mulai Oktober 2017 serta mendorong penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), armada bus Perum Damri kini mulai menggunakan layanan JM Access untuk akses masuk jalan tol yang dilintasinya.
Uji coba JM Access OBU di GT Prof. Dr. Ir. Soedijatmo, Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng dilakukan dengan memasangkan 300 unit OBU pada bus Damri tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kendaraan khusus yang dilengkapi OBU.
JM Acces merupakan sistem pembayaran tarif tol berbasis On Board Unit (OBU), yang lebih cepat dan efisien prosesnya ketimbang kartu elektronik yang ditawarkan perbankan. JM Acces sendiri merupakan hasil kolaborasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk (Telkom) dan Perum Damri.
OBU merupakan alat sensor yang dipasang pada kendaraan yang terregistrasi dan memiliki saldo secara online yang tersimpan di sistem database. Sistem secara otomatis akan memotong deposit saldo OBU milik pengguna jalan saat melewati gerbang/gardu tol. Dengan demikian transaksi pembayaran tol dapat dilakukan tanpa menghentikan kendaraan.
Melalui JM Acces, Jasa Marga sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia, bersama TelkomGroup melakukan terobosan dalam menciptakan transaksi di jalan tol secara efektif dan efisien. Pemanfaatan OBU di Bus Damri diharapkan dapat membuat efisiensi waktu tempuh perjalanan bus dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Telkom Group sebagai BUMN terbesar di bidang telekomunikasi digital menyambut positif sinergi di bidang transaksi jalan tol tersebut, sebagai upaya mewujudkan harapan Kementerian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN.
“Telkom berkomitmen mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia, salah satunya dengan menggiatkan transaksi elektronik guna mendukung terwujudnya cashless society" ujar Direktur Enterprise & Busines Service Telkom Dian Rachmawan.