OTODRIVER - Saat ini mobil listrik tengah naik daun, lantas produsen menawarkan beberapa pilihan model dengan jarak tempuh beragam.
Jarak tempuh dan tenaga mobil listrik tentu dipengaruhi oleh baterai yang digunakan sebagai sumber dayanya.
Namun saat ini, baterai mobil mobil listrik masih tergolong barang mewah, dan dimensinya juga tergolong besar yang sampai mempengaruhi desain mobil secara keseluruhan. Lagi pula, mengisi daya mobil listrik membutuhkan waktu yang lama karena proses transfer energi tersebut.
Desten Inc menghadirkan teknologi tersebut, guna mengatasi tantangan dalam ekosistem kendaraan listrik dalam hal pengisian. Saat ini, pengisian daya tercepat masih membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan baterai yang berukuran ringkas sehingga membuat desain dan ruang penyimpanan mobil tetap aman.
Sel LFP baru dari Desten ini merupakan terobosan baru di pasar kendaraan listrik. Dengan kemampuan pengisian daya ultra cepatnya, teknologi ini secara signifikan mengurangi waktu henti untuk kendaraan listrik dalam mengisi ulang daya dan menjadikannya lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Bader Al-Rezaihan, CEO Desten, menekankan “potensi terobosan teknologi ini untuk mengatasi hambatan yang ada dalam adopsi kendaraan listrik dan penyimpanan energi. Dengan menawarkan pengisian daya ultra cepat, peningkatan keamanan, dan efisiensi biaya, sel LFP terbaru Desten menetapkan standar industri baru,” ujar dia seperti dilaporkan oleh Businesswire, Senin.
Meski demikian, belum ada informasi lebih lanjut mengenai Desten akan digunakan mobil listrik apa nantinya. (AB)