Foxconn Technology Group sedang dalam pembicaraan dengan Arab Saudi untuk membuat perusahaan patungan yang berfokus pada pembuatan kendaraan listrik.
Motor1 mengabarkan bahwa perihal tersebut bukan sesuatu yang sudah diungkapkan secara resmi, namun mengutip dari Automotive News bahwa info ini muncul dari ‘orang dalam’ bahwa ada potensi untuk mendirikan perusahaan patungan berlabel Velocity.
Bagi Arab Saudi investasi yang digulirkan dalam pembuatan EV ini merupakan salah satu langkah untuk menggantikan bisnis minyak di masa depan.
Nampaknya usaha patungan ini akan mengikuti langkah VinFast, pabrikan Vietnam yang terlebih dulu nyemplung dalam bisnis EV. Dikabarkan bahwa kelak pabrikan ini akan menggunakan sasis dari BMW untuk produk EVnya.
Sebelumya Foxconn telah mencoba terjun dalam industri otomotif dengan tiga kendaraan pertamanya, Foxconn Model C, Model E, dan Model T, yang dikembangkan bekerja sama dengan produsen mobil Taiwan Yulon Motor Co Ltd.
Selain itu Raksasa teknologi tersebut baru-baru ini mengakuisisi bekas pabrik dari startup Lordstown Motors di Amerika Serikat.