OTODRIVER – Pekan ini (4/9), jadi catatan sejarah tersendiri bagi Proton, jenama asal Malaysia tersebut merilis perdana mobil listriknya yang diberi nama e.MAS 7.
Mobil non fosil itu buatan pabrik Proton yang ada di Automotive High-Tech Valley, di wilayah Perak, Malaysia. Kapasitas produksinya dijanjikan sebanyak 20 ribu unit setahun, dengan opsi peningkatan jumlah sampai 45 ribu unit per tahun.
Seperti dikutip dari Reuters, kehadiran e.MAS 7 itu segera disusul kehadiran mobil listrik yang disebut-sebut lebih murah yaitu e.MAS 5.
Secara bisnis, saat ini Proton dimiliki oleh konglomerasi asal Malaysia yaitu DRB HICOM dengan kepemilikan mayoritas. Sementara itu Zhejiang Geely Holding Group menggamit 49 persen saham sisanya.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam kata sambutannya berharap pihak Geely tidak hanya memanfaatkan fasilitas produksi sekaligus memperbesar investasinya yang ada di Negeri Jiran itu.
Berperan banyak atas pengembangan serta riset teknologi serta transfer ilmu juga diharapkan lebih digalakkan lagi.
Pemerintah Malaysia sendiri sudah mencanangkan posisinya sebagai simpul pengembangan kendaraan listrik regional sekaligus bikin target penjualan mobil listrik serta hibrida sebesar 20 persen hingga tahun 2030. (EW)
