OTODRIVER – Modifikasi bukan sekadar membuat perubahan spesifikasi, tapi bisa memberikan sentuhan detail yang lebih atas satu tunggangan.
Seperti yang dilakukan oleh Rizki Kurniawan atas Honda Civic Nouva (EF9) rilisan 1991 miliknya yang direka ulang dengan sentuhan yang sesuai kata hati.
Ditemui langsung di sela ajang IDE 2025 di ICE BSD, Banten (25/10), Rizki menyebut kalau ide dasar modifikasi Honda Nouva itu datang darinya. “Ini project selama dua tahun, warna dasarnya memang putih,” ungkapnya.
Lamanya waktu pengerjaan dikarenakan seluruh proses ubahan dilakukan secara total, praktis komponen yang tersisa adalah bodi mobil. Baru kemudian mengadopsi berbagai komponen yang diperlukan sesuai dengan konsep dari pria asal kota Bandung itu.
Sedan hatchback yang diberi nama “Aeroflux” itu oleh pemilik rumah modifikasi RK 999 tersebut dirubah secara total menjadi versi Jepang. Rinciannya antara lain pada body part, kaca-kaca, sunroof, bemper depan-belakang, sampai semua isi interior.
Termasuk juga mendatangkan mesin B18 Type R (1.797 cc) yang berpotensi daya 197 hp. Berubah dari mesin awalnya yang bertipe D15B2 (1.500 cc), klaim tenaganya 92 hp.
“Karena mayoritas memang didatangkan dari luar negeri, maka prosesnya memang jadi makan waktu yang lama,” jabar Rizki.
Lebih detail lagi Rizki menjelaskan lebih lanjut, ide modifikasi ini berangkat dari kecintaannya pada Civic Nouva sebagai mobil legendaris di era Kanjozoku Jepang. Terlihat dari pemakaian pelek, kompoen pengereman di roda, jaringan knalpot, sampai rear spoiler.
Finishing dilakukan di rumah sendiri
Karena ini hasil yang terbaik, setelah seluruh proses instalasi ulang di tiga bengkel yang berbeda maka penyelesaian modifikasi dilakukan di rumah Rizki. Termasuk penggarapan body art yang ditangani oleh M. Syamsul Fahmi dari rumah modifikasi Freeflow.66.
Untuk konsep body art diserahkan sepenuhnya kepada Rizki dengan catatan semua tahapan kerja dilakukan sendiri oleh pria yang akrab dipanggil Fahmi itu.
Hal itu untuk menjaga standar mutu serta konsistensi pengerjaan detail corak di bodi mobil yang masih bisa dikemudikan untuk kegiatan harian itu.
Untuk tema dasar dari ikon Nouva itu adalah simbol dari “Aeroflux” yang juga jadi simbol gerai Freeflow.66. Untuk lebih menguatkan karakter desain yang dikerjaan hanya dengan berbekal kuas berbagai ukuran.
Imbuhan garis-garis grafis geometrik diyakini Fahmi sesuai dengan karakter garis bodi dari Nouva yang aerodinamis.
Waktu pengerjaan dala hitungan tiga hari diakui oleh Fahmi sudah sesuai dengan keinginan dari Rizki untuk menguatkan karakter dari mobil impiannya tersebut. (EW)
