OTODRIVER - Sejak peluncuran resminya pada 23 Juli lalu di GIIAS 2025, antusiasme pasar terhadap Destinator cukup tinggi. Bahkan di ajang ini saja sudah ada ratusan unit yang dipesan hingga 27 Juli.
“Secara nasional, kami telah mengumpulkan lebih dari 2.000 surat pemesanan kendaraan (SPK), dan sebanyak 550 unit tercatat di GIIAS hingga minggu pertama,” kata Atsushi Kurita, Presiden Direktur MMKSI.
Meski sukses, seluruh varian Destinator di Indonesia hadir dengan versi mesin bensin saja. Belum ada versi dengan sistem elektrifikasi seperti hybrid atau plug-in hybrid.
Mesin 1.500 cc turbo dengan teknologi terbaru menjadi sumber tenaga utama yang menyokong performa andal dan efisiensi optimal.
Hal ini pun mendapat perhatian dari pihak MMKSI yang menyatakan jika walau Destinator belum diluncurkan dalam versi elektrifikasi, MMKSI tidak menutup kemungkinan ke arah sana.
Apalagi varian Xpander dan XForce versi hybrid sudah dipasarkan di Thailand saat ini. Sehingga skema tersebut mudah untuk diterapkan di Indonesia. Namun saat ini, fokusnya bukan ke arah sana.
"Kami sudah merilis kendaraan elektrik i-Miev di Indonesia sejak lama. Dan mesin 4B40 turbo ini adalah teknologi baru dan sangat mungkin dikembangkan menjadi hybrid. Tapi fokus awal kami adalah memperkuat pasar domestik sebelum memperluas ke lini elektrifikasi,” ucap Atsushi Kurita.
Menurutnya, mobil ini dibangun dengan dimensi besar dan platform baru yang menjadikannya berbeda dari lini Mitsubishi sebelumnya.
Mengusung tema “Journey to Grand Destinations”, peluncuran global perdana ini menandai langkah penting Mitsubishi dalam memperkuat posisi di segmen SUV 7-seater premium yang menyasar keluarga Indonesia yang mendambakan kendaraan lapang, nyaman, dan berkelas. (IP)
