OTODRIVER - Pada GIIAS 2025 silam, BYD meluncurkan sekaligus mengumumkan harga mobil listrik termungilnya, yakni Atto 1. Dengan banderol di bawah Rp 200 jutaan atau tepatnya dijual mulai Rp 195juta, Atto1 segera menjadi magnet baru bagi yang menyedot perhatian khalayak Indonesia.
Pemesanan Atto 1 pun meledak dan konon ribuan unit akan segera dikirimkan pada pemesannya.
Namun ada yang tidak biasa pada harga mobil yang dijuluki sebagai Seagull ini. Harga yang dilepas ke pasar berada di bawah harga NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) yang dirilis di situs Samsat-pkb.jakarta.go.id.
Pada situs tersebut Atto 1 disebut dengan kode EQ-STD-1 yang merujuk pada model Atto1 Dynamic dan EQ-ETD-1 untuk Atto 1 Premium.
Harga yang tercantum adalah Rp 218.000.000 untuk EQ-STD-1 dan Rp 233.000.000 untuk EQ-ETD-1. Seperti diketahui bahwa harga yang tercantum dalam daftar NJKB ini merupakan harga yang belum dikenai komponen pajak dan pasti terdengar luar biasa saat harga resminya diumumkan dengan harga yang lebih rendah dari itu.
Head of PR & Government, BYD Indonesia, Luther Panjaitan pun angkat bicara mengenai hal ini.
“Nilai yang tercantum pada NJKB tersebut, kami submit sebelum product development Atto 1 selesai. Dan periode submission NJKB adalah periode tahun sebelumnya. Maka kami lebih memberikan angka estimasi,” ungkap Luther saat dihubungi Otodriver, Selasa (12/8/2025)
Luther menambahkan bahwa ada kemungkinan pihaknya akan diubah. “Tahun ini ada possibilities untuk bisa diubah untuk tahun depan, dan kami masih mempertimbangkannya secara internal,” jelasnya.
Atto 1 merupakan BEV paling mungil yang dimiliki BYD saat ini, mobil ini ditawarkan dalam dua varian yakni Dynamic dengan ukuran baterai 30.08kWh dengan jarak tempuh 300 km (NEDC). Sedangkan varian lainnya adalah Premium dengan baterai 38.88kWh yang mampu menempuh jarak 380 km. (SS)
