OTODRIVER – Toyota bakal menanggalkan nama bZ pada mobil-mobil listrik mereka di masa datang. Seperti dikutip dari Headlightmag.com (2/4), tanggapan pasar terhadap kode ini kurang baik karena dianggap membingungkan pelanggan.
Di Tiongkok, kode bZ telah digunakan pada beberapa model seperti bZ3, bZ3X, bZ3C, dan bZ7, dan masih akan terus digunakan di sana. Namun untuk pasar lainnya, Toyota berencana mengganti kode tersebut dengan nama yang lebih akrab bagi pelanggan.
Wakil Presiden dan Kepala Perencanaan Produk Toyota Eropa, Andrea Carlucci, menyatakan bahwa nama C-HR+ menandai awal dari sistem penamaan baru Toyota di Eropa. Ke depannya, kendaraan listrik baru akan diberi nama berdasarkan model Toyota yang sudah dikenal, bukan menggunakan kode baru. Langkah ini dilakukan untuk memperluas jajaran kendaraan listrik Toyota sekaligus membuatnya lebih mudah dikenali oleh konsumen.
Hal senada juga disampaikan oleh Masaya Uchiyama, Kepala Insinyur Toyota bZ4X. Ia menjelaskan bahwa perubahan sistem penamaan EV ini dilakukan karena kendaraan listrik kini semakin umum di pasar otomotif. Berbeda dengan masa awal, di mana EV memiliki fitur-fitur khusus yang membutuhkan nama khusus, kini hal tersebut dianggap tidak lagi diperlukan.
Sebagai informasi, kode bZ memiliki makna tersembunyi, yaitu "beyond Zero", sementara angka yang mengikutinya menunjukkan ukuran bodi kendaraan. Jika ada kode tambahan di belakang, itu menunjukkan jenis bodi kendaraan, seperti X untuk Crossover dan C untuk Coupe. (AW).