OTODRIVER - Dalam beberapa waktu belakangan, jagad otomotif nasional menyoroti adanya outlet MG di kawasan Jakarta Selatan yang berhenti beroperasi.
Padahal gerai tersebut belum beroperasi dalam hitungan tahun, selain itu lokasi tersebut sebelumnya jadi salah satu showcase terpenting bagi MG di Indonesia.
Head of Marketing MG Indonesia, Harry Kurniawan, dalam keterangan khususnya kepada Otodriver pekan ini (30/6), mengatakan bahwa pemilik kendaraan MG yang sudah dilayani di dealer yang berhenti beroperasi itu akan dirujuk ke dealer terdekat.
Sejurus kemudian diterangkan oleh Harry, penutupan dealer itu tidak menghentikan rencana pihak MG untuk tetap berekspansi. “Saat ini belum bisa diinformasi secara detail, namun ada di daerah Jabodetabek, dan beberapa wilayah di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa,” ungkapnya.
Diterangkan kembali oleh Harry, pihaknya tidak mencanangkan jumlah tertentu dalam membangun dealer di tahun ini, “Tidak ada target khusus, namun berharap bisa semakin banyak menjangkau konsumen di Indonesia.”
Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini sudah ada 40 dealer MG di sejumlah wilayah yang aktif.
Saat ditanyakan adanya perlambatan penjualan mobil baru di Indonesia yang membuka peluang terjadinya perang diskon, Harry menjabarkan, ”MG meyakini bahwa keputusan konsumen tidak hanya ditentukan oleh harga, melainkan nilai jangka panjang dari sebuah kendaraan. Kami menyikapi potensi terjadinya perang harga atau diskon sampai akhir tahun dengan hati-hati sehingga kami tidak akan bersikap reaktif namun responsif dengan rencana-rencana skema penjualan yang sudah kami siapkan. Oleh karena itu, kami tetap fokus pada komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman berkendara dengan teknologi modern ditunjang dengan layanan purna jual terbaik.”
Sebagai jenama yang terhitung baru di Indonesia, pihak MG juga mencermati peta persaingan antar APM baru di pasar nasional.
“Kami melihat hadirnya brand baru di pasar otomotif Indonesia merupakan sinyal positif bahwa pasar sangat potensial dan semakin beragam pilihan bagi konsumen. Sebagai brand yang mengusung “British Heritage” yang kuat dan semangat inovasi yang tinggi, justru jadi momentum untuk hadirkan produk yang berbeda namun tetap relevan dengan generasi baru,” pungkas Harry. (EW)
