OTODRIVER - Mobil listrik di Indonesia semakin bertumbuh dari waktu ke waktu. Saat ini tercatat 21 pabrikan yang telah menjajakan EV di negeri Zamrud Khatulistiwa ini mulai dari Hyundai, Wuling, BMW, Mini, DFSK, MG, Chery, Tesla, Toyota dan lain sebagainya.
Data dari Gaikindo tercatat di sepanjang Januari-April 2024 penjualan mobil listrik sudah mencapai 7.745 unit, mewakili sekitar 30 persen dari total penjualan mobil elektrifikasi yang juga berisi mobil hybrid.
Khusus mobil battery electric vehicle (BEV) alias mobil listrik murni persaingan semakin seru di tahun ini dengan masuknya brand-brand baru yang fokus jualan EV, khususnya dari China seperti GAC Aion dan yang terbaru adalah Zeekr.
Berdasarkan data Gaikindo, angka wholesale Wuling Air ev masih menjadi mobil terlaris yang ada di tanah air. Dari data tersebut mobil mini yang berasal dari pabrik Cikarang ini sudah mencapai lebih dari 14.000 unit terhitung dari peluncuran hingga bulan Mei 2024.
Ia pun mengalahkan Hyundai Ioniq 5 yang hadir terlebih dulu. Besutan ‘H’ miring ini berhasil muncul sebagai runner up dengan total 9.397 unit terhitung dalam periode yang sama.
Peringkat ketiga disabet oleh Wuling Binguo EV dengan total 4.906, sedangkan peringkat selanjutnya angka penjualannya masih jauh di bawah ketiga EV tersebut di atas.
Dengan demikian Air ev menduduki peringkat pertama dan menjadi mobil EV terbesar populasinya di Indonesia. Mobil mulai melakukan debut dunianya di Indonesia pada ajang GIIAS 2022, dan baru disusul debut di Cina beberapa bulan setelahnya.
Mobil yang menggunakan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) ini pun mulai dijual di pasar negeri batik pada Agustus 2022, tepatnya pada gelaran GIIAS 2022.
Pasar Indonesia merespons dengan baik. Di sepanjang 2022, Air ev mampu membukukan angka wholesales 8.083 unit dan ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Wuling. Dan Air ev pun menjadi pembuka kesuksesan produk-produk EV Wuling lainnya seperti Binguo EV dan Cloud EV di kemudian hari.
Air ev dengan mudah memikat pasar karena menjadi mobil listrik terjangkau pertama di Indonesia yang mampu diterima semua khalayak.
Sejumlah fitur canggih ditawarkan seperti Wuling Remote Control via IoV, voice command berbahasa Indonesia atau dikenal sebagai Wuling Indonesia Command (WIND).
Tak ketinggalan berbagai fitur keselamatan menyertainya seperti 2 Airbag (untuk tipe Long Range dan Standard Range), ABS, EBD (electric brake distribution), ESC (electronic stability control), EPB (electronic parking brake), AVH (automatic vehicle holding), ISOFIX hingga Sound Module for Pedestrian Warning, semacam suara artificial dari Air ev sehingga pejalan kaki menyadari kehadiran mobil ini. Selain itu masih ada fitur keamanan lainnya seperti TPMS (tire pressure monitoring system)
Dari sisi spesifikasi, ia dibekali dengan baterai Lithium Ferro-phosphate IP67 certified dan memiliki garansi hingga 8 tahun. Motor listriknya mampu menghasilkan daya 30 kW dengan torsi 120 Nm yang disalurkan pada roda belakang melalui transmisi Single Reduction Gear Transmission.
Popularitas Air ev dikarenakan juga oleh Low Cost of Ownership alias rendah biaya pemeliharaan dan juga biaya operasional yang rendah sebagai mobil listrik murni, Wuling Air ev menjadi mobil yang tidak terpengaruh dengan aturan ganjil-genap, sehingga sangat membantu dalam keluwesan mobilitas khususnya di jalanan Jakarta. Air ev juga mudah untuk diisi daya baterainya dengan konsep easy home charging, di mana EV ini dapat dengan mudah di-charge di rumah maupun di SPKLU. (SS)