OTODRIVER - Jika merasakan adanya peningkatan suhu rerata di Nusantara sejak awal bulan Mei ternyata itu memang dampak dari adanya,secara klimatologis, dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Merujuk dari laman Indonesia.go.id (5/5), kondisi ini merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Kendati begitu, Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memastikan, bencana alam itu tidak terjadi di Indonesia. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak mengalami kepanikan seiring menguatnya isu tersebut di kawasan.
Namun Dwikorita tetap mengimbau masyarakat di Tanah Air untuk terus menjaga kewaspadaan. Menurutnya, saat ini di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat Celsius. Berdasarkan data di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu . Secara umum, suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34-36 derajat Celsius hingga saat ini.
Siklus tahunan ini juga diamini Monota Cherline, Promotion & Advertising Manager PT V-Kool Indo Lestari. “Benar, kondisi yang berkembang akhir-akhir ini memang cuaca terasa lebih panas dibandingkan sebelumnya. Kerja AC di mobil jadi lebih ‘keras’,” ungkapnya ditemui langsung pekan ini (8/5).
Sejurus kemudian ia menjelaskan bahwa pihaknya memang tidak secara khusus merilis produk baru untuk menghadapi adanya peningkatan rata-rata suhu di banyak kota di Indonesia ini.
“Kami sebenarnya sudah punya produk yang paling maksimal dalam menangkal terik panas maksimal seperti yang terjadi akhir-akhir ini,” ujarnya. Sejurus kemudian ia menunjuk model produk yang paling tinggi kelasnya yaitu “Ultimate Solitaire”.
Secara teknis produk ini mampu menangkal pancaran sinar ultraviolet sampai tingkatan 99 persen. “Ini sebenarnya produk baru dari V-Kool, launching dua tahun lalu dan saat ini sudah tersedia di seluruh outlet kami. Untuk harga memang termasuk tinggi, di kisaran Rp12 jutaan per paket,” jelasnya lagi.
Untuk pemasangannya, varian seri VK30 untuk kaca depan punya tingkat kegelapan 50 persen, dan untuk kaca samping serta belakang mobil dipakai seri VK10 dengan tingkat kegelapan 60 persen.
Saat ditanyakan apakah opsi melapis kaca film yang sudah ada dengan kaca film yang baru disebutkan oleh Monita merupakan hal yang tidak disarankan. “Kalau didobel akan malah berpotensi menimbulkan gelembung udara di antara kedua lapisan kaca film itu. Karena ada jeda pemasangan yang berbeda dan lapisan kaca awal dikhawatirkan tidak bisa ‘menyatu’ dengan lapisan kaca baru,” wantinya.
Dukung kreativitas Gen-Z
Dalam kesempatan yang sama, pihak V-Kool juga menghelat ajang adu kreatif partisipan usia muda untuk membuat video pendek. Proses seleksinya dilakukan pada periode 5 Feruari-8 Mei 2024.
Berbekal tema “You Deserve The Best”, ajang yang dinamai V-KOOL Creative Challenge 2024 ini menjadi salah satu medium bagi pihak V-Kool untuk menyerap aspirasi generasi baru dalam melihat sebuah produk dari kacamata kaum ‘Gen-Z’. “Ini juga menjadi perantara kami untuk bisa lebih memahami perubahan cara pandang konsumen muda usia dari V-Kool,” kata Linda Widjaja, Vice President Director PT V-KOOL Indo Lestari, saat menghadiri inagurasi kegiatan itu pekan ini (8/5).
“Karya-karya yang dihasilkan peserta terlihat sangat beragam dengan satu benang merah yang dapat ditarik, yaitu memperlihatkan bagaimana ide-ide modern dapat diimplementasikan dalam kehidupan di Indonesia yang sesungguhnya dengan cara khas anak muda,” pungkasnya. (EW)