OTODRIVER - Pada 3 Juni 2024, Toyota Motor Corporation mengumumkan enam kasus yang melibatkan tujuh model yang diproduksi sejak 2014 (termasuk model yang sudah dihentikan produksinya).
Mengutip dari situs global.toyota kasus ini terkait dengan penyimpangan sertifikasi standar pengujian. Tiga model yang masih diproduksi saat ini adalah Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross.
Menanggapi masuknya nama Yaris Cross dalam daftar mobil terkendala Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara.
Hari menjelaskan bahwa Yaris Cross yang dirakit di Indonesia merupakan mobil yang berbeda dengan yang ada di Jepang. Jadi konsumen dan calon pembeli Yaris Cross tidak perlu khawatir dengan perihal tersebut.
Pada dasarnya Yaris Cross yang terkendala sertifikasi ini adalah versi produk global dengan kode bodi XP210 yang dipasarkan di Jepang, Eropa, Oceania dan Singapura. Sedangkan versi Indonesia memiliki kode AC200 yang disasar untuk pasar emerging market seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja ataupun negara di kawasan Amerika Latin.
XP210 dikembangkan dengan menggunakan platform Toyota New Global Architecture TNGA-B (GA-B) yang juga digunakan pada Toyota Sienta hingga GR Yaris.
Mobil ini menggunakan basis mesin 3 silinder 1.5 liter berkode M15A-FKS dan M15A-FXE (hybrid). Pada versi hybrid dibekali dengan baterai lithium ion 177,6 Volt
Ia memiliki dimensi bodi (PxLxT) 4.180-4.200 mm x 1.765 mm x 1.560-1.590 mm dengan wheelbase 2.560 mm.
Sementara versi Yaris Cross AC200 dibiakkan dengan menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture DNGA-B seperti yang dikaryakan pada Toyota Avanza, Veloz ataupun Vios.
Mesin yang digunakannya adalah tipe 2NR-VE dan 2NR-VEX (hybrid) berkapasitas 1.5 liter 4 silinder. Versi hybridnya mengkaryakan baterai lithium-ion berkapasitas 0,76 kWh.
Dimensi bodinya (PxLxT) 4.310 mm x 1.770 mm x 1.615 mm dan memiliki wheelbase 2.620 mm. (SS)