Ada sejumlah wilayah di pulau Jawa yang kondisi persaingan antar operator bus AKAP maupun AKDP sudah di titik yang ‘membara’. Wilayah tujuan akhir seperti Wonogiri, Malang, Solo, Jepara, Tasikmalaya, Cilacap, Yogyakarta, dan tentu saja Jakarta kini praktsi dalam kondisi ‘seleksi alam’.
Meningkatkan potensi penumpang sekaligus biaya operasional tak serta merta bisa direspon dengan baik oleh sejumlah operator bus. Opsinya pengurangan jumlah armada yang beroperasi sampai kemudian menutup sama sekali kegiatan operasional.
Angga Saputra sebagai Direktur Utama PT Sami Mulyo Indah menandatangani pengumumuman resmi tersebut.
Terlepas dari banyak pengguna bus AKAP rute Jakarta-Solo yang punya ikatan emosional dengan operator yang bermarkas di kawasan Banyuanyar, Surakarta, ini nyata bahwa Mulyo Indah semasa aktifnya termasuk pilihan bus dengan karakter nyaman dan pembawaan driver yang ‘kalem’.
Serupa jika membayangkan bagaimana menuju kota Solo naik bus Raya yang kini praktis sebagai satu-satunya ‘pemain lama’ asli Solo Raya.
Mulyo Indah didirikan tahun 1979 oleh Soegianto, awalnya bernama Agung Bhakti. Rute permulaannya adalah Tawangmangu-Solo-Semarang. Merambah wilayah Jakarta saat di paruh akhir dekade ’80-an, sekitar tahun 1987 disediakan tiga kelas armada; Executive, VIP, dan Non AC. Kelas Non AC dihapuskan tahun 1990.
Sebelumnya di tahun 2022 operator ini juga pernah pamit dari percaturan AKAP. Ditandai dengan pelepasan izin trayek Solo dan Yogyakarta ke operator lain. Namun di medio Februari 2023 operator ini ‘comeback’ dengan trayek baru Bogor-Yogyakarta.
Baca juga: Inilah Bus Sleeper ‘Pertama’ Di Indonesia
Baca juga: Perang Snack Antar PO Makin Menjadi
Satu tahun terakhir mengoperasikan bodi Suites Combi dan masih bisa mendulang animo
Praktis kini tinggal PO Raya yang operator 'Asli Solo' untuk trayek Jabodetabek-Solo