OTODRIVER - Ferrari F80, konsep supercar yang menarik perhatian banyak penggemar otomotif di seluruh dunia. Ia menggunakan teknologi hybrid yang menjadikannya sebagai supercar yang ramah lingkungan. Meskipun banyak yang mengagumi desain dan teknologi yang diusungnya, ada pula sekelompok orang yang memiliki pandangan negatif terhadap mobil ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa banyak orang membenci Ferrari F80:
1. Desain yang Kontroversial
Salah satu alasan utama mengapa beberapa orang membenci Ferrari F80 adalah desainnya yang dianggap terlalu futuristik dan berlebihan. Desain F80 memang sangat inovatif, dengan garis-garis tajam dan aerodinamika yang sangat canggih. Namun, bagi sebagian orang, mobil ini terkesan terlalu jauh melampaui estetika Ferrari yang lebih klasik dan elegan, seperti pada model-model sebelumnya. Mereka merasa bahwa desain F80 kurang mengarah pada ciri khas Ferrari yang lebih simpel dan berkelas, dan lebih condong ke arah desain yang terlalu eksperimental.
2. Meninggalkan Warisan Mesin Naturally Aspirated
Ferrari dikenal dengan mesin naturally aspirated (NA) yang menawarkan pengalaman berkendara yang murni dan bebas dari turbonya. Namun, untuk Ferrari F80, terdapat spekulasi bahwa mobil ini akan menggunakan mesin turbocharged, yang dianggap beberapa penggemar sebagai langkah mundur dari filosofi Ferrari dalam menghadirkan performa yang alami dan responsif. Bagi sebagian orang, penggunaan mesin turbo pada F80 dianggap mencederai warisan Ferrari yang mengutamakan suara mesin dan akselerasi yang langsung tanpa keterlambatan turbo.
3. Perbandingan dengan Ferrari LaFerrari
4. Harga yang Terlalu Mahal
Ferrari F80, jika diproduksi, kemungkinan akan dijual dengan harga yang sangat tinggi, yang merupakan ciri khas dari mobil-mobil Ferrari kelas atas. Banyak penggemar yang merasa bahwa harga tersebut terlalu tinggi, mengingat ada banyak supercar lain yang memiliki performa serupa, atau bahkan lebih baik, dengan harga yang lebih terjangkau. Harga yang sangat mahal ini menambah ketidakpuasan bagi sebagian orang, yang merasa bahwa Ferrari mulai berfokus lebih pada status sosial daripada kualitas mobil itu sendiri.
5. Teknologi yang Terlalu Kompleks
F80 dirancang dengan teknologi canggih, seperti penggunaan material ringan, sistem hibrida, dan perangkat lunak yang sangat kompleks untuk mengatur performa mobil. Bagi beberapa penggemar Ferrari, teknologi yang sangat maju ini dianggap mengurangi keaslian dan keintiman pengalaman mengemudi. Mereka lebih menginginkan mobil yang mengutamakan pengemudi dengan kontrol yang lebih langsung, tanpa bergantung terlalu banyak pada perangkat elektronik dan sistem otomatis.
6. Ketidakpastian dan Spekulasi
Sejak pertama kali diumumkan, Ferrari F80 hanya ada sebagai konsep dan belum pernah benar-benar diproduksi. Hal ini menciptakan rasa ketidakpastian dan spekulasi tentang apakah mobil ini akan benar-benar terwujud atau tidak. Beberapa penggemar merasa frustrasi dengan ketidakpastian ini, terutama karena mereka berharap Ferrari dapat mempertahankan warisan mobil supercar yang lebih murni dan klasik, alih-alih terjebak dalam eksperimen desain dan teknologi yang tidak pasti.
7. Kehilangan Karakter Ferrari yang Khas
Beberapa orang merasa bahwa Ferrari F80, dengan semua fitur dan desain baru yang dibawanya, kehilangan beberapa elemen khas Ferrari yang membuat mobil ini unik. Karakter Ferrari yang terkenal dengan kemewahan, performa, dan rasa seni dalam setiap detail mobil mereka dianggap mulai kabur dengan F80. Bagi penggemar yang lebih mengutamakan rasa klasik dan keanggunan Ferrari, F80 tampaknya menjadi simbol dari pergeseran yang mereka anggap kurang menyenangkan.