OTODRIVER - Pasar global mobil listrik mengalami babak baru yang kurang menggembirakan. Secara global pasaran mobil listrik murni mengalami penurunan dan diperkirakan trend ini akan terus berlanjut.
Melansir dari CNNindonesia.com, kondisi ini membuat Hyundai Motor Company (HMC) mengumumkan strategi baru pada CEO Investor Day beberapa waktu lalu. Di mana pabrikan Korea Selatan ini mengumumkan pengalihan fokus ke mobil hybrid saat penjualan EV mlempem tahun ini.
Langkah selanjutnya adalah memperluas pengembangan mobil hybrid dari awalnya 7 model menjadi 14 model di masa datang.
Hyundai memprediksi akan terjadi lonjakan permintaan hybrid terutama di Amerika Utara, sehingga merekapun berencana meningkatkan volume produksi kendaraan hybrid menjadi 690.000 unit pada 2030.
Langkah ini bakal diiringi juga dengan ekspansi penjualan hybrid untuk memenuhi permintaan di berbagai wilayah termasuk pasar dalam negeri Korea Selatan dan Eropa.
Ekspansi ini mencakup juga brand yang ada dalam payung Hyundai seperti Genesis yang akan menjejali opsi hybrid pada semua modelnya.
Strategi Hyundai ini pun ternyata sejalan dengan langkah pabrikan lain seperti Ford dan Nissan. Kedua pabrikan ini mencanangkan akan meninjau kembali investasi hybrid mereka karena penerimaan konsumen terhadap kendaraan listrik lebih lambat dari perkiraan.
Walau bakal terjadi perubahan yang lebih fokus ke hybrid, Hyundai tetap tak mengubah rencana jangka panjang terhadap mobil listrik, yaitu total 21 model pada 2030.
Hyundai menargetkan penjualan 5,55 juta unit pada 2030 yang 2 juta unit di antaranya adalah kendaraan listrik.(SS)