OTODRIVER - China merupakan ancaman baru dalam bidang otomotif, terutama untuk mobil listrik. Belum lama ini salah satu pabrikan China, yakni BYD hadir sebagai pembuat mobil listrik terbesar di dunia, ia pun menyalip supremasi Tesla dalam hal produksi mobil full listrik. Tak hanya itu, pabrikan China pun kian agresif melakukan ekspansi di seluruh penjuru dunia tak terkecuali di Indonesia.
Membanjirnya produk China ini pun mendapat respons dari rival-rivalnya, tak terkecuali dari produsen Jepang. Untuk membendung langkah Tiongkok ini, Honda dan Nissan memberi isyarat niatan mereka untuk melakukan kolaborasi.
Dikutip dari carscoops, rencana tersebut masih dalam tahap awal, namun kedua merek telah sepakat untuk memulai studi kelayakan untuk melihat bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk membangun kendaraan listrik. Selain itu termasuk juga suku cadang kendaraan listrik serta perangkat lunak terkait kendaraan listrik.
Baca juga: Nissan Dan Honda Akan Bikin Mobil Listrik Bersama?
“Pemain-pemain baru sangat agresif dan membuat terobosan dengan kecepatan luar biasa,” kata Uchida kepada wartawan, menyinggung semakin besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh produsen mobil Tiongkok, termasuk juga Tesla.
“Kita tidak bisa memenangkan persaingan selama kita tetap berpegang pada kearifan konvensional dan pendekatan tradisional,” tambahnya.
Seperti kita tahu bahwa Nissan adalah pionir kendaraan listrik. Ia berkiprah melalui Leaf pada tahun 2010, namun gagal mempertahankan momentum tersebut di bidang listrik dalam beberapa tahun terakhir.
Kerjasama Honda-Nissan mungkin tampak seperti aliansi yang aneh, mengingat Nissan sudah bekerja sama dengan Renault dan saat ini sedang mengerjakan Micra generasi berikutnya yang akan menggunakan platform EV yang sama dengan Renault 5. Uniknya Renault pun menandatangani kesepakatan dengan produsen mobil China Geely.
Namun Uchida mengklaim program kerja sama apa pun dengan Honda tidak akan berdampak pada perjanjiannya dengan Renault, yang sebagian besar berdampak pada pasar Eropa.
Honda juga memiliki usaha patungan sendiri, salah satunya adalah kerjasama dengan Sony yang berfokus untuk memasarkan tiga mobil listrik pada akhir dekade ini. (SS)