OTODRIVER - Saat ini, cukup banyak APM yang memasarkan produk mobil berdasarkan kuota yang terbatas. Biasanya, produk-produk tersebut merupakan model niche, completely build up (CBU), dan bukanlah produk tulang punggung penjualan.
Sebut saja Toyota dengan GR Yaris, GR Corolla, dan Land Cruiser, Honda dengan Civic Type R, Suzuki dengan Jimny-nya. Namun, meski memiliki kuota impor yang terbatas, tak jarang inden-inden yang bersifat limited stock ini mengular.
Lantas, seperti apa mekanisme alokasi kuota mobil yang memiliki stok terbatas untuk merek Honda? Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan bahwa setiap kali pemesanan konsumen akan model terbatas seperti Civic Type R akan dilakukan order ke negara asalnya dan diusahakan memakan waktu yang sesingkat mungkin.
Billy juga menjelaskan bahwa alokasi unit yang didistribusikan ke konsumen berdasarkan antrean yang terdaftar.
“Iya (berdasarkan antrean),” tambahnya.
Artinya, sistem pemesanan mobil yang memiliki kuota terbatas di Honda ini dilakukan secara first come first serve.
Beberapa waktu lalu, santer terdengar kabar terkait Jimny 5 Doors yang baru saja diluncurkan di Indonesia. Karena antrean inden yang mengular, terdapat fenomena mark up harga yang dilakukan oleh pihak dealer terhadap konsumen.
Bahkan, selisih harganya mencapai Rp 50 jutaan lebih mahal dibandingkan harga aslinya. (AW).