OTODRIVER - Ekosistem merupakan salah satu faktor penting dalam kelangsungan hidup. Hal inipun berlaku pada bidang otomotif dalam hal ini berkenaan dengan aki.
Hal inilah salah satu yang mendorong Dokter Mobil (DOMO) untuk menciptakan ekosistem otomotif yang bersinergi. Langkah yang mereka ambil dengan menandatangai Memorandum of understanding (MOU) dengan Bateriku, supplier aki asal Malaysia yang sudah punya 1,3 juta pelanggan dan lebih dari 200 cabang.
Kerjasama ini merupakan langkah strategis bagi kedua perusahaan untuk memperkuat ekosistem otomotif dari DOMO serta memperluas jaringan dan layanan Bateriku di Indonesia.
Yang menarik dari konsep kolaborasi ini adalah sharing economu, di mana program ini akan memberdayakan para driver ojek online (ojol) untuk memiliki skill tambahan sebagai montir atau teknisi aki mobil. Para driver ini akan mendapatkan pelatihan mengenai cara mendeteksi kerusakan pada aki mobil hingga cara melakukan pergantian aki mobil. Mereka kemudian akan mengantarkan aki yang dipesan oleh customer dan melakukan penggantian aki di tempat.
“Kami melihat Bateriku sukses dalam program akademinya membina para driver ojek di Malaysia untuk memiliki kemampuan di bidang otomotif. Hal ini juga sejalan dengan program kami, Domo Academy, yang ingin membantu setiap orang yang tertarik mengembangkan karir di bidang otomotif dan membuka peluang kerja seluas-luasnya,” ungkap Ricky Sen, Komisaris Dokter Mobil Indonesia saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (29/05).
Untuk membentuk tenaga yang berkualitas, maka para driver (ojol) ini diikutkan dalam program tertentu yang akan memberi pembekalan mengenai diagnose aki mobil hingga cara penggantian yang benar. “Namun apabila kemudian ditemukan permasalahan yang susah diatasi setelah penggantian, bengkel Domo akan mensupport untuk perbaikan tersebut,” terang Lung Lung.
Bateriku sudah menerapkan program ini di Malaysia yang dijembatani dengan adanya call center 24 jam untuk melayani penggantian aki mobil. Di mana permasalahan mengenai pengantian aki ini akan didistribusikan melalui kemitraan dengan drive ojol. Hal inilah yang akan disadur di Indonesia.
Dengan adanya kerjasama strategis ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem otomotif yang lebih baik dan komprehensif di Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dan tentunya income ekstra bagi para driver ojol serta memberikan layanan yang lebih efisien dan efektif bagi para pelanggan mobil di Indonesia. (SS)
“Jika mengaca pada apa yang sudah berlaku di Malaysia, para driver ojol ini telah mendapatkan tambahan income yang signifikan selain itu juga dapat meningkatkan skilnya,” tutup Lung Lung.