OTODRIVER - Setelah kasus skandal uji tabrak yang menimpa Daihatsu beberapa waktu lalu. Kini perusahaan yang secara global di bawah naungan Toyota bertekat memperbaiki kinerjanya di 2024.
Keputusan ini diumumkan pimpinan Presiden baru Daihatsu, Masahiro Inoue, yang baru ditunjuk pada Maret lalu untuk beralih dari jabatan lamanya sebagai CEO Toyota Amerika Latin.
Setelah kami melakukan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali (masalah sertifikasi uji keselamatan), kami ingin melanjutkan secepatnya pada akhir tahun ini," kata Inoue dikutip dari Reuters, Kamis (25/4/2024).
Daihatsu tahun lalu tersandung skandal kecurangan uji keselamatan terhadap sekitar 88.000 mobil compact yang mencakup total 64 model dengan 22 diantaranya dipasarkan di bawah payung merek Toyota. Kini, semua kecuali satu model Daihatsu, telah dipastikan memenuhi standar dan telah melanjutkan pengirimannya.
Skandal di Jepang sebelumnya juga sempat mempengaruhi manufaktur Toyota-Daihatsu di Indonesia, Astra Daihatsu Motor (ADM), Toyota-Astra Motor (TAM), dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk melakukan ekspor.
Walau begitu, proses pengiriman model-model mobilnya di Indonesia sudah normal mulai 22 Desember lalu karena telah memenuhi aturan dan proses homologasi tanah air. (AB)