Pada arus mudik lebaran tahun ini, Tol Trans Jawa masih akan menjadi jalur favorit untuk arus mudik Lebaran 2023. Jalur tol tersebut diproyeksikan akan dilintasi sekitar 9,2 juta orang.
"Tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, dikarenakan tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan kondisi mendekati normal pasca pandemi Covid-19," kata Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) kepada OtoDriver, Kamis (23/3).
Bukan tanpa alasan kenapa Tol Trans Jawa Daerah menjadi pilihan, karena tujuan terbanyak selama arus Lebaran 2023 adalah Provinsi Jawa Tengah, yakni 32,75 juta orang atau 26,45 persen. Dan pilihan kendaraan pada mudik kal ini, masih didominasi mobil pribadi 27,32 juta orang (22,07 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen). Jalur utama yang dipilih pengguna mobil dan sepeda motor didominasi Tol Trans-Jawa yakni 9,2 juta orang.
"Alasan kelancaran, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan menjadi pertimbangan masyarakat menggunakan jalan tol. Tapi, makin banyaknya memilih jalan tol sudah barang tentu kemacetan lalu lintas akan terjadi pada saat mudik Lebaran," papar Djoko.
Sementara itu, bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik di Tol Trans Jawa Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang lebih banyak pada tahun ini dibandingkan dengan mudik Lebaran sebelumnya.
"Kita tahun ini ada 16 SPKLU di Trans Jawa dan Trans Sumatra, jadi ini meningkat dari tahun lalu 3-4," kata Kepala BPJT Danang Parikesit
SPKLU sendiri tersedia di rest area Tol Cipali, Tol Palimanan-Kanci (Cirebon-Semarang), Tol Batang-Semarang, Tol Semarang-Solo, Tol Sragen-Surabaya dan seluruh ruas Tol Trans Jawa lainnya hingga ke wilayah Bali.