Toyota telah memperkenalkan Yaris Cross pada Mei lalu. Meski telah dikenalkan, konsumen belum bisa mengetahui harga dari SUV kompak dengan penggerak hybrid pertama di Indonesia ini.
Tapi hari ini, Selasa (13/6), PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi mengumumkan harga All New Yaris Cross untuk pasar Indonesia, dimana tipe terenda dijual Rp 351 juta dan tipe tertinggi Rp 449 juta.
Berikut daftar harga resmi Yaris Cross:
Yaris Cross 1.5G MT: Rp 351.000.000
Yaris Cross 1.5G CVT: Rp 364.000.000
Yaris Cross 1.5S CVT: Rp 407.700.000
Yaris Cross 1.5S CVT with GR Parts Aero Kit: Rp 417.000.000
Yaris Cross 1.5S Hybrid CVT: Rp 440.600.000
Yaris Cross 1.5S Hybrid with GT Parts Aero Kit: Rp 449.950.000.
Ada dua pilihan penggerak yang diterapkan pada Yaris Cross ini. Yang pertama adalah pilihan mesin bensin berkode 2NR-VE dengan kapasitas 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i dengan tenaga 106 dk dan torsi 138 Nm. Mesin ini memiliki dua pilihan transmisi, yakni manual 5 percepatan dan otomatik CVT.
Sedangkan pilihan kedua merupakan mesin hybrid. Mesin hybrid berkode 2NR-VEX. Mesin hybrid ini merupakam jantung pacu baru yang belum pernah digunakan oleh mobil Toyota-Daihatsu sebelumnya.
Hal yang menonjol dari All New Yaris Cross mempunyai desain yang mengusung konsep solid dan dinamis, yang didukung dengan adanya kabin kompak dan volume interior yang maksimal. Jika dilihat dari kilas tampak depan, terdapat siluet tajam dan griller trapezoidal pada bagian bawah maupun atas. Masing-masing memiliki dimensi yang berbeda.
Perlu diketahui, Indonesia sendiri menjadi pusat perakitan mobil ini dan akan mengekspor mobil pesaing Honda HR-V ini. Proses perakitan akan mengikuti skema yang dilakukan pada Veloz yakni dirakit di fasilitas Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Sementara itu, produksi Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen kami di Toyota Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen," jelas Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.