Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

V.MO Pesaing EHang 216 untuk Transportasi Udara

Volkswagen Group China baru saja meluncurkan V.MO, prototipe drone penumpang lepas landas dan mendarat yang merupakan pengembangan terbaru dalam proyek Mobilitas udara.
Berita - Rabu, 3 Agustus 2022 08:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Proyek mobilitas terus dirancang untuk mengeksplorasi solusi mobilitas generasi berikutnya, termasuk mobilitas udara di lalu lintas perkotaan.

Volkswagen Group China baru saja meluncurkan V.MO, prototipe drone penumpang lepas landas dan mendarat vertikal listrik pertama (eVTOL) yang merupakan pengembangan terbaru dalam proyek mobilitas udara yang dimulai pada tahun 2020.

Dijuluki "Flying Tiger" karena corak hitam dan emasnya, skema warnanya dipilih untuk memperingati peluncurannya di Tahun Macan dalam kalender China.

BACA JUGA

Paultan

Dilansir dari Paultan, mobil terbang penumpang ini menggunakan sepuluh rotor. Delapan rotor untuk terbang vertikal, sedangkan dua rotor lainnya untuk terbang horizontal. Konfigurasi sayap X-nya berukuran panjang 11,2 m dan memiliki lebar sayap 10,6 m.

Dalam uji coba selanjutnya, V.MO di masa depan akan mampu membawa empat penumpang dengan barang dan ditargetkan menempuh jarak hingga 200 km. Beberapa penerbangan uji telah dijadwalkan berlangsung tahun ini.

Pesaing Lainya

Dalam hal produsen otomotif yang memasuki mobilitas udara perkotaan sebelumnya juga ada, taksi terbang EHang 216 asal China yang masuk ke Indonesia melalui Prestige Aviaton.

Sebagai informasi, EHang 216 memiliki tinggi 1.85 m, lebar 5.63 m dengan kapasitas muatan maksimal 650 kg atau dua penumpang yang mampu menempuh jarak maksimal 30 km dengan waktu terbang maksimal 25 menit dan kecepatan maksimal 130 km/jam.

Selanjutnya juga yang telah memasuki segmen tersebut adalah Hyundai, dengan merek Supernal untuk jajaran kendaraan mobilitas udara bertenaga listrik di masa depan, dan penerbangan komersial pertama Supernal telah direncanakan pada tahun 2028.

Berbeda dengan prototipe Volkswagen V.MO yang menggunakan rotor terpisah untuk mengangkat dan mendorong, Hyundai SA-1 yang akan menjadi basis armada udara Supernal adalah pesawat empat rotor dengan konfigurasi tilt-rotor. 

SA-1 eVTOL memiliki kecepatan jelajah 290 km/jam pada ketinggian dari 300 m hingga 600 m di atas tanah, dengan jangkauan terbang hingga 100 km sekaligus.


Tags Terkait :
Transportasi Udara Mobil Listrik
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Bukan Listrik, Honda dan GM Bikin Mobil Hidrogen untuk Netralitas Karbon

5 bulan yang lalu


Berita
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pemain Kunci Ekosistem Mobil Hidrogen

7 bulan yang lalu


Berita
Pentingnya Kendaraan Listrik untuk Tekan Polusi Udara

8 bulan yang lalu


Berita
FT-3e, FT-Se dan Kayobaiko, Tiga Mobil Listrik Toyota Yang Bakal Dipamerkan di JMS 2023

8 bulan yang lalu


Berita
Setahun Dipasarkan, Wuling Air ev Akan Mencapai 10.000 Konsumen

11 bulan yang lalu


Berita
Percepat Kendaraan Listrik, Pemerintah Akan Mempersulit Pembelian Mobil BBM

1 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Mengenal BYD e2, Mobil Listrik Murah Rp 200 Jutaan

1 tahun yang lalu


Berita
Menyelamatkan Generasi Bangsa dengan Kendaraan Listrik

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Bukan Bule, Justru Orang Asia Pengguna Mobil Mewah Tahan Peluru Pertama Di Dunia

2 jam yang lalu


Berita
BMW Seri-6 Bakal Terlahir Kembali, Tapi XM Tak Punya Penerus

3 jam yang lalu


Berita
Bukan Carnival Apalagi EV9, Inilah Mobil KIA Terlaris Saat Ini

7 jam yang lalu


Berita
GIIAS 2024: Ada Apa Saja Di Sana, Panduan Lengkap, Peserta, Tiket Dan Shuttle

8 jam yang lalu


Berita
BYD Kembali Lewati Tesla Sebagai Penjual Mobil Listrik Terlaris di Dunia, Ini Buktinya

11 jam yang lalu