Toyota punya andalan van komersial yang cukup punya pengaruh di Indonesia. Populer dengan kehandalannya,HiAce banyak digunakan di bidang bisnis jasa angkutan khususnya penumpang. Dan saat ini di Indonesia terdapat dua jenis HiAce yakni Commuter yang merupakan generasi VI dan Premio dari generasi VII.
Khusus untuk Commuter, PT Toyota Astra Motor (TAM) nampaknya melakukan serangkaian penyesuaian untuk kondisi terkini di Indonesia. Hiace dengan posisi mesin mid-front engine alias di bawah bangku ini mendapatkan mesin baru yakni mesin dengan kode 1KD-FTV dengan kapasitas 2.982 cc. Artinya mesin ini lebih besar dari semula yang mengandalkan 2KD-FTV yang berkapasitas 2.494 cc.
Upgrade ini sepertinya jauh dari hiruk pikuk dan terbukti dengan bergantinya spesifikasi mesin pada unit Commuter di pasar lokal Indonesia.
“Kita lakukan upgrade untuk HiAce selain untuk mendapatkan kendaraan yang lebih bertenaga juga untuk sekaligus mengadaptasi regulasi emisi baru, Euro 4,” tutur Dimas Aska, Head Media Relation PT TAM, saat dihubungi (11/04).
Lebih jauh Dimas mengatakan bahwa mesin dengan tenaga besar saat ini lebih ideal, seiring dengan perkembangan infrastruktur jalan yang semakin baik. “Lebih ideal untuk kebutuhan saat ini yang lebih banyak menggunakan infrastruktur jalan tol,” imbuhnya.
Kehadiran mesin 1KD-FTV ini sekaligus menyudahi kiprah mesin 2KD-FTV yang semula menjadi mesin andalan model ini. Sebenarnya bagi pasar Indonesia mesin 1KD-FTV ini bukanlah sesuatu yang baru. Sebelumnya di pertengahan tahun 2000-an, Toyota Hilux pernah menggunakannya sebelum digantikan mesin 'sapu jagad ' 2KD-FTV yang dikaryakan juga sebagai sumber tenaga Innova dan juga Fortuner.