Data dari Masyarakat Produsen dan Pedagang Motor (SMMT) menunjukkan jumlah total kendaraan di jalan-jalan Inggris telah mencapai 40.500.000 setelah tumbuh sebesar 0,4 persen tahun lalu.
Namun yang menjadi titik perhatian adalah banyaknya permintaan warga Inggris terhadap mobil listrik, lebih dari 750.000 kendaraan listrik sekarang sudah terdaftar untuk digunakan di jalan-jalan Inggris. Kendaraan plug-in, termasuk plug-in hybrids dan kendaraan listrik, menjadi satu dari empat pendaftaran mobil baru.
Dikutip dari insideevs pada (5/6), sebanyak 58,8 persen mobil listrik di inggris telah terdaftar untuk bisnis. Untuk penyerapan tampaknya bervariasi di seluruh negeri, dengan sepertiga dari semua mobil listrik yang terdaftar berada di London dan tenggara Inggris.
Ini merupakan dampak dari peraturan tarif pajak mobil perusahaan yang rendah sehingga mendorong bisnis dan pengemudi untuk beralih ke kendaraan listrik.
“Peralihan kendaraan listrik di Inggris terus meningkat, rata-rata ada satu dari lima pendaftaran mobil baru. Namun, perbandingan jumlah mereka masih kecil hanya satu dari 50 mobil yang beredar di jalan,” kata kepala eksekutif SMMT Mike Hawes.
Perlu diketahui, berdasarkan laporan World Economic Forum penjualan mobil listrik setiap tahun meningkat 30 persen. Sebanyak 13 negara berhasil mendorong mobil listrik melewati 10 persen dari total penjualan kendaraan baru pada 2020.
Norwegia menjadi negara pertama yang menempati posisi teratas dengan populasi mobil listrik terbanyak mencapai 75 persen dari pangsa kendaraan listrik plug-in (PHEV). Hal itu disebabkan, pemilik mobil listrik dibebaskan membayar pajak jalan atau pajak penjualan.
Di bawah Norwegian ada Islandia, Swedia, dan Finlandia yang juga masuk dalam lima besar. Menyusul China yang merupakan pasar terbesar mobil listrik dalam penjualan unit hanya 6,3 persen, masih belum masuk 10 besar. Amerika Serikat (AS) lebih jauh di belakang dengan pangsa EV hanya 2,3 persen.