Tesla terpaksa menutup salah satu showroom andalannya dan yang pertama di China, lebih tepatnya yang berada di kota Beijing Parkview Green.
Tujuan dari penutupan tersebut untuk meminimalisir biaya sewa, dan akan pindah ke lokasi lain yang lebih murah serta terjangkau oleh para pengguna Tesla, Rencana tersebut juga sejalan dengan tujuan dari Chief Executive Elon Musk untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan.
Dari laporan yang ada, rencana ini sudah dicanangkan pada bulan September 2022, dimana sebelumnya menutup beberapa showroom yang berada di kota besar seperti Beijing karena pembatasan Covid-19, sperti dilaporkan Reuters dikutip dari laman Carscoops.com.
“Kontrak mereka dengan kami berakhir dan Tesla memutuskan untuk tidak memperpanjangnya,” kata anggota staf tersebut.
Seperti diketahui, China menjadi salah satu pasar terbesar Tesla, terbukti dari data penjualan pada tahun 2022 yang mencapai 318.151 unit.
Bahkan, angka tersebut naik 55 persen dari tahun sebelumnya menurut Asosiasi Mobil Penumpang China. Sebagai perbandingan, penjualan keseluruhan kendaraan listrik dan hibrida meningkat 113,2%.
Kenaikan angka tersebut juga didukung dengan harga beberapa model Tesla yang turun 9 persen, seperti Model 3 dan Y ditengah lonjakan harga beberapa produsen ternama.