Walau pun menyandang nama besar Toyota, tampaknya C-HR bukanlah model yang cukup cemerlang dalam kiprahnya. Setidaknya untuk pasar Kanada.
Marcello Mastroianni, seorang manajer penjualan di Toyota Maple pun menggungkap tentang rencana Three Ovals untuk menghentikan kiprah SUV yang satu ini.
Ungkapan Mastroianni ini terkuak dari saluran YouTube Toyota World dan mengatakan bahwa rencananya akan terjadi pada 2023 mendatang.
Berbincang mengenai pasar Amerika Utara, ternyata capaian penjualan C-HR punya rapor merah.
Dalam enam bulan pertama tahun 2022, Toyota hanya mampu menjual 1.144 unit C-HR di kawasan ini. Bandingkan dengan crossover Toyota lainnya seperti RAV4 dengan torehan 33.200 unit, Highlander 15.960 unit, Corolla Cross 4.646 unit dan Venza di angka 2.546 unit.
Bahkan angka penjualannya pun masih kalah dengan GR86 yang lebih segmented dengan angka pencapaian 1.306 unit.
Pencapaian C-HR di enam bulan pertama ini mengalami penyusutan signifikan sebanyak 61 persen dibandingkan dengan periode pertama tahun 2021.
Selain itu, dalam enam bulan pertama tahun 2022, pembuat mobil memindahkan hampir 61 persen lebih sedikit C-HR daripada pada periode yang sama pada tahun 2021.
Jika melihat dari harga, banderol C-HR lebih mahal dari lini Corolla yang diisi mulai dari Corolla Hatchback, sedan hingga Corolla Cross. Mungkin inilah yang menjadikannya kurang menarik minat pasar di sana.