Semua pabrikan otomotif terus berlomba untuk menghadirkan kendaraan listrik untuk masa mendatang, termasuk Ferrari. Bahkan pabrikan tersebut akan membuat mobil yang lebih menarik.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Ferrari Benedetto Vigna, ia menilai pabrikan ini nantinya akan melihat banyak hal untuk membuat kendaraan listrik, baik dari dinamika kendaraan yang akan sangat diperhatikan.
"Kami dapat mengatur bobot dan saya meyakinkan bahwa memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika kendaraan," katanya, dikutip dari laman Carscoops.
"Banyak pertimbangan untuk ke arah EV dikarenakan akses chip yang masih minim. Tapi kami di Ferrari memiliki insinyur yang mampu memberikan sesuatu yang khas," tambahnya.
Terlepas dari optimismenya, Vigna masih memiliki pandangan yang jernih tentang masa depan, mengakui bahwa transisi ke tenaga listrik akan menjadi tantangan tersendiri.
Seperti diketahui sebelumnya Ferrari telah membuat kendaraan plug-in hybrid, termasuk 296 GTB dan SF90 Stradale. Selain itu berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik penuh pertamanya pada tahun 2025.
Untuk memastikan bahwa EV tersebut cukup baik untuk menyandang lencana Ferrari perusahaan akan membuat baterai mereka di Maranello, Italia.