Tahun 2017 menjadi masa terakhir bagi eksisensi industri otomotif Australia. Holden menjadi produsen terakhir yang mengelindingkan produknya dari lantai produksi.
Runtuhnya industri otomotif negeri kangguru ini tak lain karena kapasitasnya yang relatif kecil dan tidak berkembang, ditambah tingginya gaji SDM di sana. Hasilnya produk Australia tidak kompetitif dan kini harus rela jadi negeri yang 100% mengandalkan import mobil dari luar yang harganya lebih kompetitif.
Namun memasuki era mobil listrik, nampaknya memberi peluang baru bagi industri otomotif Aussie untuk bangkit kembali.
Seperti dilansir carscoops.com, sebuah laporan yang diterbitkan oleh Australia Institute’s Carmichael Centre berpendapat bahwa selain kekayaan mineral langka, Australia masih punya keahlian dalam hal pembuatan mobil atau setidaknya menjadi bagian yang cukup berpengaruh pada industri EV.
Dari sisi industri, Australia sebenarnya sudah lebih siap dalam hal teknologi untuk memproses bahan baku. Namun itu semua memang butuh support dari pemerintah setempat.
Laporan tersebut merekomendasikan pembentukan komisi dengan perwakilan pemerintah, bisnis, dan serikat pekerja untuk memetakan masa depan industri. Laporan ini juga merekomendasikan untuk memastikan bahwa industri baru didukung oleh energi terbarukan dan peraturan dibentuk untuk memberikan insentif kepada pelanggan dan bisnis untuk beralih ke teknologi yang lebih hijau.