Era pikap listrik sepertinya akan menjadi trend dalam waktu dekat. Kemunculan beberapa truk EV seperti GMC Hummer, Rivian RT1 ataupun yang kontroversial Tesla Cybertruck dapat menjadi sinyal pada trend tersebut.
Mengenai Hummer, kita tidak bisa lepas dari kehadiran High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV) atau yang lebih dikenal sebagai Humvee.
Dan mengenai Humvee ini Dongfeng, salah satu produsen Cina pernah melakukan ‘reverse engineering’ dari SUV yang sohor dengan pertempuran gurun ini. Dari sinilah kemudian lahir Dongfeng Warrior M50.
Dikabarkan Car News China, pikap Dongfeng hasil jiplakan Humvee ini akan dijejali dengan motor listrik dan tentunya diikuti dengan berbagai penyesuaian dan juga tambahan fitur yang cukup masif. Kemunculannya pun telah diseting di 2023.
Kendaraan bongsor itu saat ini bahkan sudah memiliki kode yakni M18-1 dan di belakangnya akan diikut prototipe lain dengan kode M18-2 dan M18-3.
Semuanya akan menggunakan platform yang mereka sebut sebagai MORV. Tidak terlalu jelas seberapa banyak perubahan pada sasis dan segala sesuatu dari M50.
Semuanya dilaporkan akan didasarkan pada platform listrik "MORV" baru Dongfeng untuk kendaraan off-road. tidak jelas seberapa dekat dengan arsitektur body-on-frame Warrior M50.
Hanya saja pikap EV ini konon kelak akan punya panjang 5.200 mm dengan 6 tempat duduk dan berat 3.100 kg.
Selain itu apakah penampilannya akan seperti M50 yang kasar dan jadul ataukan akan melakukan pendekatan lebih stylist seperti halnya GMC Hummer EV
Dongfeng diduga akan melengkapi Warrior listrik dengan baterai 140 kWh yang memungkinkannya menjangkau jarak 500 km (311 mil).
Sementara, untuk powertrainnya diperkirakan menggunakan motor listrik dengan daya 1.073 hp yang memungkinkannya berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5 detik saja. Tentunya kemampuannya berakselerasi ini berada di atas kembaran kunonya yang masih menggandalkan mesin turbo diesel 4.0 liter dari Cumming yang hanya mampu menghela 200 hp.
Kisi-kisi mengenai fiturnya, truk EV ini akan mengadopsi fitur Advanced driver-assistance systems (ADAS) dengan teknologi otonom level 2.5.
Dikutip dari carscoops, diperkirakan Dongfeng akan menjualnya pada umum dan kemungkinan besar juga akan digunakan oleh militer Cina. Kapasitas produksi awalnya diperkirakan ada di angka 20 ribu unit/tahun dan akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 50 ribu /tahun.
Gosipnya, pihak Dongfeng akan menjajakannya di angka $ 94.000 - 110.000 (USD) atau setara Rp 1,3 - 1,58 milyar. Sebagai bandingan GMC Hummer dibanderol di angka $ 112,595 atau setara Rp 1,62 milyar di AS.
Tertarik?