Cuti bersama lebaran sudah diinformasikan pemerintah mulai 29 April - 6 Mei 2022. Oleh sebab itu, dipastikan akan ada gelombang mobilitas dalam jumlah besar pada masa arus mudik dan arus balik mudik dari sejumlah kota besar ke berbagai daerah di Indonesia.
DFSK sebagai produsen otomotif yang mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi konsumennya, ingin memberikan pelayanan yang lebih melalui program DFSK Siaga Mudik.
Markondez
“Kami meyakini mudik merupakan sebuah kegiatan yang seharusnya menyenangkan karena biasanya dilakukan bersama keluarga dan bersiap-siap untuk menyambut lebaran Idulfitri bersama keluarga besar yang terkasih. Meski demikian, kegiatan mudik ini sangat menantang karena mobilitas yang cukup besar membuat sejumlah kemacetan serta kendaraan dipacu untuk bekerja lebih keras dibandingkan biasanya. Oleh sebab itu, Program DFSK Siaga Mudik siap untuk memastikan kendaraan DFSK kesayangan Anda bisa bekerja dengan maksimal dan mengantarkan menuju tujuan dengan nyaman serta aman,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
Program DFSK Siaga Mudik ini siap untuk melayani mudik dan arus balik mudik konsumen, selama 24 jam, pada periode 30 April - 7 Mei 2022. Tercatat ada ada 5 wilayah yang mengoperasikan bengkel siaga yakni Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.
Konsumen bisa melakukan perawatan berkala ataupun perbaikan kendaraan pada pukul 09.00 - 17.00 WIB setiap harinya. Kemudian untuk layanan darurat, para mekanik terlatih DFSK serta dukungan peralatan termutakhir siap melayani selama 24 jam.
Layanan ini sengaja dikonsentrasikan di Pulau Jawa karena mobilitas mudik dan arus balik banyak terpusat di Pulau Jawa, khususnya area Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Bahkan Kepolisian Indonesia sudah memetakan sejumlah titik kemacetan, termasuk 23 pintu tol yang menjadi lokasi rawan terjadinya kemacetan selama masa arus mudik Lebaran 2022. Selain itu, ada sejumlah titik rawan kemacetan tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 2 titik, Jawa Barat sebanyak 7 titik, Jawa Tengah dengan 6 titik, dan Jawa Timur juga mencapai 6 titik.