Masa depan otomotif dunia sudah dapat diramalkan bakal didominasi kendaraan listrik. Namun seperti diketahui, salah salah satu poin negatif dari pure EV adalah harganya yang tinggi.
Rata-rata harga EV saat ini berada di angka Rp 700-an juta di Indonesia.
“Kami memahami bahwasanya para pengusaha membutuhkan kendaraan operasional yang efisien serta terjangkau untuk meningkatkan bisnis mereka, dan DFSK Gelora E menawarkan itu semua. Terlebih kendaraan ini merupakan kendaraan komersial listrik murni sehingga nol emisi gas buang dan sangat ramah lingkungan,” ungkap Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile dalam keterangan resminya.
DFSK Gelora E tersedia dalam model MPV dan juga blind van. Keduanya berasal dari akar model yang sama. Versi MPV dilengkapi dengan jendela dan bangku, sedangkan blind van, menyisakan dua bangku di bagian depan dan semua jendela di bagian belakang tertutup plat besi.
Walau jika dibandingkan dengan mobil sejenis dengan mesin bakar, harga DFSK Gelora E masih jauh di atas, namun jika melihat pemakaian dalam rentang waktu panjang akan nampak keunggulannya.
DFSK mengklaim bahwa biaya membutuhkn kurang lebih biaya sekitar Rp 200 /kilometer saja. Angka ini lebih rendah 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.
Sementara untuk jarak tempuh mampu menyentuh jarak tempuh hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle)
Pengisian daya baterai juga mudah berkat sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A, atau dapat menggunakan fitur fast charging di mana pengisian daya dari 20% - 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Markondez