Nio adalah produsen otomotif asal Tiongkok yang mencuri perhatian berkat tampilan mobil listrik mereka yang modern. Kali ini, Nio berencana menjual model ET7 secepatnya di pasar Eropa untuk menyaingi Tesla.
Seperti dilansir Gizmochina, Nio ET7 telah memasuki produksi percobaan di pabrik Hefei karena perusahaan tersebut akan memulai pengiriman di China pada awal 2022. Jerman menjadi destinasi pasar pertama mereka di Eropa.
William Li, Ketua Nio, mengatakan bahwa minat yang sangat tinggi dari pelanggan Jerman mendorong perusahaan berkomitmen untuk peluncuran di Eropa. Selain mengumumkan peluncuran ET7 di Eropa, Nio juga mempertimbangkan untuk membangun kendaraan listriknya di Eropa.
“Saya yakin jika kami memiliki banyak penjualan di pasar Eropa, kami juga dapat menjajaki kemungkinan lain untuk bekerja sama dengan mitra rantai pasokan lainnya. Saya mengerti bahwa di Eropa, ada kapasitas produksi," kata Li.
"Kami juga dapat menjajaki kemungkinan untuk bekerja sama dengan OEM lain dan mendiskusikan manufaktur bersama," tambah dia.
Sementara itu, perusahaan belum mengungkapkan mitra produksi potensial, tetapi Lotus Technology bisa masuk dalam daftar.
Setelah investasi dari Nio, Lotus Technology mengatakan bahwa kemitraan tersebut dapat membuka jalan bagi kedua perusahaan untuk menjajaki peluang kerjasama industri yang saling menguntungkan.
Nio ET7 diklaim menawarkan jangkauan maksimum 620 mil (pada siklus NEDC Cina) dari baterai terbesarnya, 150kWh dan powertrain motor kembar yang dapat menghasilkan tenaga hingga 644 hp dan memiliki torsi puncak sebesar 850 Nm yang mampu membawanya berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,9 detik. Yang menarik lainnya, Nio kabarnya bakal memasangkan fitur mengemudi secara otonom.
ET7 tersedia untuk pre-order di China dan akan tiba di pasar Jerman pada kuartal terakhir tahun 2022. ET7 versi 70 kWh diperkirakan memiliki label harga antara 59.000-69.000 euro atau setara RP 980 jutaan.