Renault telah menyatakan bahwa mobil konsep Megane eVision akan memasuki fase praproduksi dan akan berganti nama menjadi Renault Megane E-Tech Electric untuk pasar global.
"Megane eVision merupakan langkah awal Renault pada mobil listrik segmen-C, juga melengkapi jajaran mobil penumpang listrik yang sudah ada sebelumnya yakni Twingo E-Tech Electric, dan Renault ZOE," seperti yang tertulis dalam laman news press Renault pada hari Rabu, tanggal 9 Juni 2021.
Renault Megane E-Tech Electric akan memakai platform baru CMF-EV yang menggendong motor listrik berdaya 160 kW atau setara 217 hp dengan daya jelajah diprediksi mencapai 450 km.
Pabrikan yang menjadi mitra aliansi Nissan dan Mitsubishi itu mengatakan bahwa Renault Megane E-Tech Electric tidak akan diproduksi dalam jumlah besar awalnya, melainkan hanya 30 unit untuk fase praproduksi pertama.
"Siluet terakhir mobil akan diungkap saat sebanyak 30 mobil dikendarai di jalan umum pada musim panas ini, oleh teknisi kami," kata Renault.
Dibuat di pabrik Douai, Prancis, semua mobil Renault Megane E-Tech Electric dalam fase pra-produksi akan diselimuti stiker kamuflase, dan Renault belum memastikan kapan mobil itu akan benar-benar diumumkan kepada publik.