Teknologi dan fitur di dunia otomotif berkembang sedemikian pesatnya. Sebut saja lampu-lampu yang sudah mulai berpindah pada teknologi LED yang lebih ramah lingkungan. Bahkan pada beberapa brand lampu LED sudah menjadi standar.
Akan tetapi sayangnya, ada beberapa fitur yang justru tidak mengalami upgrade dan dibiarkan begitu saja selama bertahun-tahun. Memang bukan fitur yang benar-benar vital, namun fitur ini sebenarnya sudah menjadi standar umum kendaraan di dunia, namun tidak dengan kendaraan di Indonesia.
1. Rear View Mirror Day/Night Mode
Fitur ini membantu pengemudi untuk menghindar dari silau lampu dari lampu kendaraan yang ada di belakangnya. Fitur pada rear view mirror atau kaca spion tengah yang ada di dalam kabin memang sudah ada sejak 1909 silam. Tapi jenis kaca spion dengan perangkat anti silau yang dikenal dengan auto glare atau mode day/night mulai menjadi standar di berbagai pasar dunia sejak tahun 70-an.
Tapi di beberapa mobil rakitan Indonesia seperti Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan beberapa model lainnya fitur ini absen. Produsen masih mempertahankan jenis spoin lawas yang tidak dilengkapi dengan fitur ini.
2. Rear Defogger
Rear Defogger digunakan untuk menghilangkan embun yang menempel pada kaca belakang dengan cara memanaskan element pemanas yang ditempelkan pada kaca.
Fitur ini menjadi standar di semua mobil penumpang di Eropa Barat sejak 80-an dan beberapa negara menjadi opsional hingga diketok palu menjadi standar pada awal 2000-an.
Sedangkan di Indonesia rear defogger masih tetap absen untuk mobil-mobil baru umumnya LCGC mulai dari Honda Brio Satya hingga duo Calya-Sigra. Beberapa LMPV seperti Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza khususnya pada varian rendah juga belum dibekali dengan fitur ini. Bahkan Nissan New Livina hingga tipe VL yang merupakan kasta tertinggi pun masih absen.