Gonjang-ganjing politik di Myanmar berujung pada kudeta militer yang berupaya merontokkan pemerintahan transisi di bawah komando Aung San Suu Kyi.
Konflik yang terjadi pada negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini pun nampaknya berimbas dengan terguncangnya sektor otomotif di negara tersebut.
Seperti dilansir dari ruetir.com (02/02) Suzuki terpaksa menutup dua pabrik mobilnya di negeri yang dikenal juga sebagai Burma. Langkah ini terpaksa diambil demi keamanan dan keselamatan karyawannya yang berjumlah 400 orang.
Myanmar merupakan salah satu pasar potensial Suzuki yang menguasai pangsa pasar sebesar 60% pada 2019.
Suzuki mulai menjalankan investasinya di negeri tersebut sejak 2013 dan mulai merakit Suzuki Carry yang datang secara CKD (Competely Knocked Down).
Saat ini Myanmar dikenal sebagai salah satu dari negara pembuat Suzuki Ertiga setelah Indonesia dan India.